SOKOGURU, JAKARTA- Platform digital besutan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menyelenggarakan PaDi Business Forum & Showcase (PBFS) untuk ketiga kalinya.
Sebanyak 70 BUMN dan 25 UMKM turut berpartisipasi dan berhasil berhasil membukukan nilai transaksi sebesar Rp993.030.669.106.
Demikian disampaikan Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi, dalam keterangan resmi Kementerian BUMN, Selasa, 16 Desember 2025.
Baca juga: Rumah BUMN Telkom Cetak 1,2 Juta Kemasan Menarik, Omzet UMKM Naik Capai Rp12,4 Miliar
“Selama lima Tahun PaDi UMKM terus berkembang, berawal dari marketplace, kini sudah menjadi sebuah ekosistem digital yang lengkap," ujarnya saat memberi kata sambutan.
Kegiatan PBFS 2025 yang mengusung tema Inspire, Connect, Empower itu dilaksanakan pada 10 Desember 2025 di The Gade Tower, Jakarta Pusat.
Konsistensi PaDi UMKM dalam menghadirkan ruang sinergi antara UMKM dan BUMN terus berlanjut dari tahun ke tahun.
Baca juga: Alibaba Cloud dan Telkomsigma Hadirkan Women in Tech, Dorong Transformasi Digital di Dunia Bisnis
Dalam acara tersebut hadir pula Senior Director Chief Marketing Officer Danantara Dendi T. Danianto.
"Kedepannya kami berkomitmen untuk terus berinovasi menciptakan fitur yang tidak hanya mempermudah proses pengadaan, namun juga tetap selaras dengan Tata Kelola Perusahaan yang baik," imbuh Faizal.
Dengan dukungan Danantara dan BP BUMN, sambungnya, PaDi UMKM tidak hanya menjadi platform pengadaan, tapi juga menjadi ekosistem digital yang berpihak kepada UMKM dan produk lokal.
Baca juga: Lewat GoZero% Goes to Borneo, Telkom Dorong UMKM Kalimantan Utara Naik Kelas
"Melalui digitalisasi kami ingin menciptakan sistem yang transparan dan efisien, memungkinkan untuk UMKM tidak hanya berjualan tapi juga naik kelas melalui pasar yang lebih luas dan program-program pengembangan lainnya,” katanya lagi.
Sementara itu, Dendi T. Danianto menyoroti, pentingnya transformasi budaya layanan sebagai fondasi penguatan PaDi UMKM.
“Melalui penerapan #MelayaniSepenuhHati, PaDi UMKM tidak lagi sekadar marketplace, tetapi bergerak menuju ekosistem layanan yang menghadirkan pengalaman bisnis yang lebih mudah, andal, dan responsif bagi UMKM," jelasnya.
Dendi mengatakan dengan memperbaiki pain points serta memperkuat koneksi emosional antara BUMN, UMKM, dan ekonomi digital nasional, PaDi UMKM harus siap menjadi National B2B Catalyst yang mencerminkan semangat ‘Layanan Bangsa’.
Rangkaian kegiatan PBFS 2025 diisi dengan beragam agenda, salah satunya Speed Business Dating yang mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung melalui sesi one on one.
Selain itu, diselenggarakan pula talkshow yang membahas topik Penguatan Tata Kelola Pengadaan melalui Jaminan Pelaksanaan bersama para praktisi berpengalaman, seperti Chief Economist Bank Rakyat Indonesia Anton Hendranata.
Kemudian Kepala Divisi Pengadaan & Logistik Pegadaian Ismanto, serta Branch Manager Jakarta Cikini Asuransi Kredit Indonesia M Abdul Iwan Siswandono.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh sejumlah tamu undangan lainnya, antara lain Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM BP BUMN Loto Srinaita Ginting, Senior Executive Vice President General Affairs Pegadaian Zulfan Adam, VP GSPS Telkom Arfianto Ramadhian, serta Senior Principal Expert Government and Danantara Digitalization Telkom Sandhy Widyasthana.
Tampilkan beragam produk UMKM
Sepanjang acara, PaDi Business Forum & Showcase 2025 turut menghadirkan area showcase yang menampilkan beragam produk UMKM dari berbagai sektor, mulai dari alat tulis kantor, makanan dan minuman, elektronik, hingga fesyen.
Sejumlah pelaku usaha yang ambil bagian di antaranya Diva Sinergi Adipradana, The British Institute (TBI), PT Inti Kesles Nusantara, PT Multi Reksa Sinergitas, Centrin Afatec Solusi, PT Artifnet Global Indonesia, Mejikuhibiniu, Sasongko Logam, Si Kuning Mantan, Rendang Mamaden.
PT Harapan Jaya Sempurna, PT Miumosa Artha Mandiri, PT Media Tiga Enampuluh, Rumah BUMN Palangka Raya, PT Soludea Karya Indonesia Karunia Furniture, Promedia Innovative Solution, Kaisae, Sekata Group, PT Aseli Dagadu Djokdja, Liberty Society, PT Tijarah Barakah Mulia, CV Sinar Abadi, PT Indovickers Furnitama, dan Loftjoy.
PBFS 2025 juga menghadirkan sesi khusus bertajuk Tawaria, yaitu mekanisme lelang yang dirancang secara transparan, interaktif, dan menarik.
Selain membuka peluang transaksi ritel, sesi itu turut mendorong terciptanya kolaborasi berkelanjutan serta memperkuat rasa saling percaya antar pelaku usaha dalam ekosistem PaDi UMKM.
Pada kesempatan yang sama, PaDi UMKM memberikan apresiasi kepada BUMN dengan capaian volume transaksi tertinggi.
Penghargaan tersebut menjadi bentuk pengakuan atas peran aktif BUMN dalam mendorong peningkatan transaksi sekaligus memperkuat pertumbuhan ekosistem UMKM melalui platform digital PaDi UMKM.
Penilaian penghargaan didasarkan pada transaksi yang tercatat selama periode 1 November 2025 hingga 9 Desember 2025, serta transaksi langsung pada 10 Desember 2025.
Adapun BUMN penerima penghargaan terdiri dari beberapa kategori sebagai berikut.
Untuk Tipe A, peringkat pertama diraih Pertamina dengan nilai transaksi sebesar Rp328 miliar. Peringkat kedua oleh Telkom dengan nilai transaksi sebesar Rp90,8 miliar. Dan eringkat tingga jatuh pada Mandiri dengan nilai transaksi sebesar Rp85,8 miliar.
Sedangkan pada Tipe B, peringkat pertama diraih SIG dengan nilai transaksi sebesar Rp73,3 miliar. Diikuti kedua dan ketiga yakni Pelindo dengan nilai transaksi sebesar Rp62,9 miliar. Dan Pegadaian dengan nilai transaksi sebesar Rp37,6 miliar.
Sementara di Tipe C, peringkat satu jatuh pada AirNav Indonesia dengan nilai transaksi sebesar Rp27,5 miliar. Kedua, Pelni dengan nilai transaksi sebesar Rp16,9 miliar. Dan terakhir, ASDP dengan nilai Rp9,3 miliar. (SG-1)