Lampaui Target! Kementerian UMKM Capai 3,29 Persen Rasio Kewirausahaan Nasional 2025

Total penerima manfaat program E-Hub Terpadu mencapai 7.980 wirausaha di 10 provinsi. Sementara 14.084 wirausaha berhasil terhubung dalam ekosistem E-Hub.

Author Oleh: Rosmery C Sihombing
17 Desember 2025
<p>Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM, Siti Azizah. (Dok. Kementerian UMKM)</p>

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM, Siti Azizah. (Dok. Kementerian UMKM)

SOKOGURU, JAKARTA- Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia terus naik kelas. Kementerian UMKM mencatat keberhasilannya melampaui target rasio kewirausahaan nasional pada 2025 dengan capaian sebesar 3,29% dari target yang ditetapkan 3,10%.

keberhasilan melampaui target tersebut didorong oleh berbagai program strategis, salah satunya melalui penguatan Entrepreneur Hub (E-Hub) Terpadu. 

Program itu memang  dirancang sebagai ekosistem pembinaan kewirausahaan yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Baca juga: Diluncurkan! Program Acces Kementerian UMKM, Perluas Pembiayaan hingga Rp20 Miliar bagi Usaha Menengah

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM, Siti Azizah, menyampaikan hal itu di Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.

““Capaian ini sejalan dengan Asta Cita ketiga yang bertujuan mendorong kewirausahaan nasional, sekaligus menjadi bukti bahwa UMKM di Indonesia terus naik kelas,” ujarnya, seperti dikutip keterangan resmi Kementerian UMKM, Selasa, 16 Desember.

Lebih lanjut, Siti Azizah, menjelaskan, target rasio kewirausahaan nasional 2025 merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 serta Rencana Strategis (Renstra) Kementerian UMKM.

Baca juga: Perluas Lapangan Kerja dan Tingkatkan Daya Saing, Kementerian UMKM Dorong Hilirisasi Nilam

“Selain meningkatkan rasio kewirausahaan nasional, E-Hub Terpadu diharapkan menjadi solusi konkret dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja sekaligus menekan angka kemiskinan dan pengangguran,” imbuhnya.

Siti Azizah mengatakan hingga November 2025, total penerima manfaat program E-Hub Terpadu telah mencapai 7.980 wirausaha yang tersebar di 10 provinsi. 

Sementara itu, sebanyak 14.084 wirausaha telah berhasil terhubung dalam ekosistem E-Hub.

Baca juga: Gelar Bisnis Layak Funding (Bislaf), Kementerian UMKM Perluas Pembiayaan UMKM Perumahan

Memasuki tahun 2026, sambungnya, Kementerian UMKM akan memfokuskan langkah pada penguatan ekosistem E-Hub yang terintegrasi dalam superapps SAPA UMKM. 

Integrasi itu diharapkan mampu memperluas jangkauan layanan, meningkatkan efisiensi, serta memperkuat daya saing wirausaha nasional.

Menurut Siti Azizah, digitalisasi dan pemanfaatan teknologi menjadi faktor kunci dalam meningkatkan daya saing wirausaha Indonesia di tengah dinamika ekonomi global.

“Aspek digital dan teknologi sangat krusial di era ini. Kemampuan beradaptasi menjadi tantangan utama bagi wirausaha untuk memenangkan persaingan,” ujarnya.

Program pembinaan Jabatan Fungsional Pengembang Kewirausahaan (JFPKWU), lanjut Siti Azizah, juga masuk ke dalam kategori prioritas 2026, mengingat tujuannya adalah sebagai fasilitator inkubasi dan pendampingan wirausaha di seluruh Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. (SG-1)