SokoBisnis

Kementerian UMKM: Hilirisasi UMKM tak Lagi Manual, Tekankan Pemanfaatan Teknologi Digital

Kementerian UMKM sedang menyiapkan platform digital berbasis Public-Private Partnership yang akan bersinergi dengan SMESCO, Badan Layanan Umum Kemen UMKM.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
15 September 2025
<p>Asisten Deputi Bidang Produksi dan Digitalisasi Usaha Kecil Kementerian UMKM, Ali mengatakan digitalisasi berperan vital dalam memperkuat hilirisasi, mulai dari pencatatan produksi, distribusi bahan baku, sampai memastikan produk kita memenuhi standar internasional. (Dok. Kemen UMKM)</p>

Asisten Deputi Bidang Produksi dan Digitalisasi Usaha Kecil Kementerian UMKM, Ali mengatakan digitalisasi berperan vital dalam memperkuat hilirisasi, mulai dari pencatatan produksi, distribusi bahan baku, sampai memastikan produk kita memenuhi standar internasional. (Dok. Kemen UMKM)

SOKOGURU, BANDUNG- Pemanfaatan teknologi digital bukan hanya sebatas untuk pemasaran daring, melainkan juga menjadi bagian penting dalam proses hilirisasi usaha kecil.

Digitalisasi harus dimaknai sebagai instrumen untuk meningkatkan efisiensi produksi, manajemen rantai pasok, hingga sistem traceability produk yang kini menjadi standar global.

Demikian disampaikan Asisten Deputi Bidang Produksi dan Digitalisasi Usaha Kecil Kementerian UMKM, Ali, saat membuka Kegiatan Pengembangan Produk Melalui Digitalisasi Bagi Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat di Bandung, Jumat,  12 September 2025.

Baca juga: Percepat Pemanfaatan Teknologi untuk Hilirisasi Gambir di Sumbar, Kemen UMKM Dorong Akses Pasar Lebih Luas

“UMKM Go Digital selama ini sering dipersepsikan hanya sebatas pencatatan keuangan dan pemasaran online. Padahal, digitalisasi juga berperan vital dalam memperkuat hilirisasi, mulai dari pencatatan produksi, distribusi bahan baku, sampai memastikan produk kita memenuhi standar internasional,” katanya, seperti dikutip Keterangan resmi Kemen UMKM, Minggu, 14 September 2025.

Ali mengakui tantangan digitalisasi UMKM masih besar, mulai dari rendahnya literasi digital, keterbatasan investasi alat produksi, hingga kebutuhan pendampingan teknis yang berkelanjutan.

Sebab itu, sambungnya, Kementerian UMKM menekankan pentingnya membangun ekosistem digital yang inklusif dan kolaboratif, melibatkan pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, serta komunitas pengusaha UMKM.

Baca juga: Efisiensi Anggaran, Kemen UMKM Siapkan Langkah Strategis Jaga Daya Saing UMKM

Melalui kegiatan Pengembangan Produk Melalui Digitalisasi Bagi Usaha Kecil di Provinsi Jawa Barat, imbuh Ali, diharapkan dapat meningkatkan daya saing pengusaha UMKM, khususnya skala kecil sebagaimana amanat program prioritas RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2024 – 2029 yang menekankan hilirisasi dan digitalisasi sebagai strategi penting.

“Saat ini mayoritas UMKM masih mengandalkan peralatan manual atau semi-manual, sehingga produktivitasnya rendah. Melalui teknologi digital, kita ingin mendorong percepatan hilirisasi agar produk UMKM memiliki nilai tambah yang lebih tinggi,” katanya.

Acara yang diinisiasi oleh Asisten Deputi Produksi dan Digitalisasi Usaha Kecil Kementerian UMKM itu menghadirkan narasumber dari sejumlah kementerian/lembaga, akademisi, profesional teknologi informasi, serta para penggiat UMKM. 

Baca juga: Gelar Festival di Kota Tua, Kementerian UMKM Permudah Akses Legalitas Usaha Mikro

Diskusi dan sharing knowledge diharapkan melahirkan rekomendasi konkret untuk mempercepat transformasi digital usaha kecil.

Dalam implementasinya, Kementerian UMKM juga sedang menyiapkan sebuah platform digital berbasis Public-Private Partnership yang akan bersinergi dengan LLP-KUKM (SMESCO) sebagai Badan Layanan Umum Kementerian UMKM. 

Platform itu ditujukan untuk memberikan akses yang lebih luas, meningkatkan efisiensi, sekaligus mendorong UMKM naik kelas.

“Harapan kami, platform itu dapat menjadi tulang punggung bagi ekosistem digital UMKM yang inklusif dan kolaboratif, sehingga para pelaku usaha kecil bisa lebih mudah mengakses teknologi, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas pasar,” tutup Ali. (SG-1)