SokoBisnis

Diluncurkan! Program Acces Kementerian UMKM, Perluas Pembiayaan hingga Rp20 Miliar bagi Usaha Menengah

Melalui program Acces usaha menengah akan difasilitasi memperkuat ekosistem kemitraan berbasis klaster, di mana mereka berperan sebagai operator Holding UMKM.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
24 Oktober 2025
<p>Kementerian UMKM meluncurkan program Accelerating Capital Resources for Medium Enterprises (Acces), sebuah inisiatif strategis yang dirancang untuk memberikan kemudahan dan memperluas akses pembiayaan bagi pengusaha menengah di Indonesia, di Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025. (Dok. Kementerian UMKM)</p>

Kementerian UMKM meluncurkan program Accelerating Capital Resources for Medium Enterprises (Acces), sebuah inisiatif strategis yang dirancang untuk memberikan kemudahan dan memperluas akses pembiayaan bagi pengusaha menengah di Indonesia, di Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025. (Dok. Kementerian UMKM)

SOKOGURU, JAKARTA-  Dirancang untuk memberikan kemudahan dan memperluas akses pembiayaan bagi pengusaha menengah di Indonesia,  Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meluncurkan sebuah inisiatif strategis yaitu program Accelerating Capital Resources for Medium Enterprises (Acces). 

Program tersebut hadir sebagai solusi konkret untuk memperkuat daya saing usaha menengah yang selama ini kerap menghadapi tantangan dalam memperoleh pembiayaan.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Bagus Rachman, saat peluncuran program ACCES di Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.

Baca juga: Dorong Mocaf Banjarnegara Bisa Substitusi Gandum Impor, Kemen UMKM Sediakan Skema Pembiayaan

“Usaha menengah memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Mereka adalah jembatan antara usaha mikro dan kecil dengan korporasi besar, menciptakan nilai tambah, membuka lapangan kerja, dan mendorong inovasi,” ujarnya, seperti dikutip keterangan resmi Kementerian UMKM, Jumat, 24 Oktober.

Melalui program itu, sambung Bagus, usaha menengah akan difasilitasi untuk memperkuat ekosistem kemitraan berbasis klaster, di mana mereka berperan sebagai operator Holding UMKM yang menghubungkan usaha mikro dan kecil ke dalam rantai pasok industri.

“Meskipun jumlahnya tidak banyak, usaha menengah memiliki nilai tambah yang tinggi. Mereka dapat menarik usaha mikro dan kecil agar terhubung dalam rantai pasok, sehingga tumbuh bersama dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja,” imbuhnya.

Baca juga: Efisiensi Anggaran, Kemen UMKM Siapkan Langkah Strategis Jaga Daya Saing UMKM

Lebih lanjut, Bagus mengatakan, lewat program Acces, para pengusaha menengah akan mendapatkan pendampingan untuk meningkatkan literasi keuangan dan kelayakan usaha agar menjadi lebih bankable.

Program itu juga memperkuat intermediasi usaha menengah ke berbagai lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank, melalui proses profiling usaha, edukasi, pendampingan, serta business matching pembiayaan yang terstruktur.

Nantinya, para pengusaha dapat mengakses berbagai skema pembiayaan inovatif baik melalui perbankan, fintech lending, securities crowdfunding, maupun pasar modal dengan nilai pembiayaan hingga Rp20 miliar, melalui pendaftaran di accescapital.id.

Baca juga: Menteri UMKM: Capaian Satu Tahun Kabinet Merah Putih, UMKM Naik Kelas, Jadi Tulang Punggung Ekonomi Nasional

Bagus menambahkan, untuk memastikan keberhasilan program tersebut, Kementerian UMKM menggandeng berbagai pihak, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lembaga keuangan bank dan nonbank, mitra konsultan, asosiasi dan komunitas UMKM, serta jejaring pengusaha di berbagai sektor.

“Program ACCES bukan hanya tentang akses modal, tetapi tentang membangun ekosistem kolaboratif yang mendorong usaha menengah menjadi penggerak utama ekonomi nasional,” tutupnya. (SG-1)