SokoBisnis

KUR BRI 2025: Pinjaman Hingga Rp100 Juta dengan Cicilan Ringan untuk UMKM

KUR BRI hadir dengan pinjaman hingga Rp100 juta bunga rendah & tenor fleksibel. Solusi modal untuk kembangkan usaha, tingkatkan daya saing, dan ciptakan kerja.

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
06 September 2025
<p>Mau kembangkan usaha? KUR BRI 2025 kasih pinjaman sampai Rp100 juta dengan bunga rendah & cicilan ringan. Yuk, manfaatkan peluang ini untuk bisnis makin besar!</p>

Mau kembangkan usaha? KUR BRI 2025 kasih pinjaman sampai Rp100 juta dengan bunga rendah & cicilan ringan. Yuk, manfaatkan peluang ini untuk bisnis makin besar!

SOKOGURU - Memiliki usaha sendiri menjadi cita-cita banyak orang, tetapi modal kerap menjadi kendala terbesar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Untuk menjawab tantangan tersebut, Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menghadirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 sebagai solusi pembiayaan dengan bunga rendah yang bisa membantu jutaan pengusaha kecil di Indonesia.

Program KUR BRI sudah lama dikenal sebagai salah satu instrumen perbankan yang mendukung UMKM agar tetap berkembang.

Tahun 2025, BRI menghadirkan plafon pinjaman yang lebih luas, mulai dari Rp1 juta hingga Rp100 juta.

Dengan fleksibilitas ini, pelaku usaha bisa menyesuaikan kebutuhan modal sesuai skala bisnis yang dijalankan.

Kehadiran KUR BRI 2025 diharapkan tidak hanya membantu individu pelaku usaha, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi nasional.

Dengan tambahan modal, UMKM dapat memperbesar skala bisnis, meningkatkan produksi, dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

Tidak mengherankan jika banyak pelaku usaha mencari informasi detail mengenai tabel KUR BRI 2025, terutama untuk pinjaman dengan plafon Rp100 juta.

Skema ini dilengkapi tenor cicilan fleksibel hingga lima tahun, sehingga menjadi pilihan favorit bagi pengusaha yang ingin mengembangkan bisnis lebih besar.

Pinjaman Rp100 juta biasanya digunakan untuk menambah stok barang, memperluas kapasitas produksi, hingga mendukung digitalisasi usaha.

Dengan bunga rendah dan tenor panjang, beban cicilan menjadi lebih ringan dibandingkan dengan pinjaman komersial biasa.

Sebagai contoh, jika pelaku usaha mengambil pinjaman Rp100 juta dengan tenor 12 bulan, cicilan per bulan sekitar Rp8,83 juta.

Namun, jika memilih tenor 60 bulan atau lima tahun, cicilan bulanan bisa ditekan hingga Rp2,16 juta. Fleksibilitas inilah yang membuat program KUR BRI sangat diminati.

Selain cicilan yang terjangkau, KUR BRI juga menawarkan kemudahan dalam proses pengajuan. Nasabah hanya perlu menyiapkan dokumen identitas (KTP dan KK), dokumen usaha (NIB atau surat keterangan usaha), serta NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta.

Bagi calon debitur yang tidak sempat datang ke kantor cabang, BRI menyediakan layanan pengajuan online melalui aplikasi BRImo.

Setelah pengajuan dilakukan, pihak bank akan melakukan survei usaha sebelum pencairan dana. Prosedur yang sederhana ini menjadi solusi bagi masyarakat yang kerap terkendala birokrasi.

Ada beberapa syarat utama agar pengajuan KUR BRI bisa disetujui. Calon debitur harus Warga Negara Indonesia, berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, serta memiliki usaha produktif yang telah berjalan setidaknya enam bulan.

Penting untuk dicatat bahwa nasabah tidak boleh memiliki kredit aktif di bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.

Ketentuan ini diberlakukan untuk memastikan dana KUR tepat sasaran bagi pengembangan UMKM.

Simulasi Cicilan KUR BRI 2025

Berikut simulasi pinjaman Rp100 juta dengan tenor berbeda:

  • 12 bulan: Rp8.833.333
  • 18 bulan: Rp6.055.556
  • 24 bulan: Rp4.666.667
  • 36 bulan: Rp3.277.778
  • 48 bulan: Rp2.583.333
  • 60 bulan: Rp2.166.667

Program KUR BRI 2025 menjadi bukti nyata komitmen pemerintah bersama perbankan dalam mendukung UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.

Dengan plafon pinjaman yang lebih besar, pelaku usaha memiliki peluang lebih luas untuk memperbesar bisnis dan meningkatkan daya saing.

Dengan segala kemudahan yang ditawarkan, program KUR BRI 2025 dapat menjadi solusi strategis bagi UMKM yang ingin naik kelas.

Namun, sebelum mengajukan pinjaman, penting bagi pelaku usaha menyesuaikan kebutuhan modal dengan kemampuan membayar, agar manfaat program ini benar-benar bisa dirasakan secara maksimal. (*)