SOKOGURU, WAJO- Untuk pertama kalinya Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional diselenggarakan di Indonesia, yakni di Wajo, Sulawesi Selatan, pada 1–7 Oktober 2025.
Kementerian Agama (Kemenag) terus mematangkan persiapan penyelenggaraan MQK Internasional tersebut. Untuk itu, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kebijakan Publik, Media/Hubungan Masyarakat dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ismail Cawidu, bersama Direktur Pesantren, Basnang Said, meninjau langsung sejumlah titik lokasi kegiatan di Pesantren As’adiyah, Wajo, Jumat, 5 September 2025.
“Acara ini akan melibatkan 10 negara. Satu kesalahan kecil bisa menjadi sorotan publik. Karena itu, setiap detail harus diperhatikan dengan cermat, terutama dalam aspek pelayanan,” ujar Ismail, seperti dikutip keterangan resmi Kemenag, Sabtu, 6 September.
Baca juga: Qur’an Kemenag Tembus 55 Juta Pengguna! Kemenag Siapkan Teknologi AI dan Qur’an Pedia
Suksesnya acara pembukaan, sambung Ismail, akan menjadi kunci kelancaran rangkaian MQK.
“Kalau pembukaan berjalan baik, semangat penyelenggaraan ke depan juga lebih positif. Karena itu, pembukaan harus sempurna sesuai kemampuan kita,” imbuhnya.
Ismail juga memberi perhatian pada media center sebagai pintu utama informasi MQK. “Media harus dilayani dengan baik. Siapkan fasilitas memadai, termasuk transportasi khusus. Berita positif tentang MQK harus mengalir sejak persiapan hingga penutupan,” jelasnya.
Baca juga: Kemenag Gelar MTQ Internasional di Jakarta 28 Januari-2 Februari 2025, Diikuti 38 Negara
Peninjauan dilakukan di tiga titik utama. Pesantren As’adiyah Lapongkoda disiapkan sebagai lokasi perlombaan MQK antarsantri se-Indonesia. Kampus Ma’had Aly As’adiyah akan menjadi arena perlombaan tingkat Asia Tenggara dan Ma’had Aly. Sementara itu, Kampus As’adiyah Macanang diproyeksikan sebagai lokasi pembukaan MQK Internasional.
Fasilitas yang dicek meliputi ruang lomba, akomodasi peserta, ruang transit tamu, gedung acara pembukaan, hingga jalur akses transportasi.
Sementara itu, Direktur Pesantren, Basnang Said, menyampaikan, persiapan ini melibatkan koordinasi lintas pihak, mulai dari panitia pusat, vendor, hingga pemerintah daerah.
Baca juga: Bukan Sekadar Kompetisi, MTQ Nasional juga Upaya Strategis Membangun Karakter Bangsa
“Kami memastikan semua kebutuhan teknis dan nonteknis, mulai dari penempatan tamu, kesiapan listrik dan tenda, sampai toilet darurat. Semua harus sesuai standar agar MQK Internasional berjalan sukses,” ungkapnya.
Basnang menambahkan, kenyamanan peserta, ulama, dan tamu undangan menjadi prioritas. “Panitia juga sudah menyiapkan skema penjemputan di bandara,” ujarnya.
MQK Internasional I di Wajo akan diikuti peserta dari dalam dan luar negeri. Selain lomba, akan hadir pula rangkaian kegiatan pendukung seperti expo kemandirian pesantren, fajr inspiration, perkemahan pramuka santri nusantara, hingga penampilan seni. (SG-1)