SokoBisnis

Jangan Asal Buka Usaha! Ini Panduan Memulai Bisnis Pakai KUR Mikro!

Pinjaman KUR Mikro bisa bantu mulai usaha kecil, tapi jangan sampai salah langkah. Ikuti 8 tips ini agar usahamu lebih terarah, untung, dan bertanggung jawab.

By Penulis 3  | Sokoguru.Id
18 Mei 2025
<p>Wanit pengusaha yang mendapatkan KUR. Sudah dapat KUR untuk usaha? Jangan dulu dipakai sebelum baca 8 tips penting ini. Foto: Freepix</p>

Wanit pengusaha yang mendapatkan KUR. Sudah dapat KUR untuk usaha? Jangan dulu dipakai sebelum baca 8 tips penting ini. Foto: Freepix

SOKOGURU - Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro adalah program pembiayaan dari pemerintah yang bertujuan mendukung pelaku usaha mikro agar bisa tumbuh dan berkembang. 

Dengan plafon pinjaman hingga Rp 50 juta dan bunga rendah, KUR Mikro sangat cocok untuk pemula yang ingin memulai usaha kecil. 

Namun, penting untuk menyadari bahwa pinjaman ini tetap memiliki tanggung jawab finansial.

Agar tidak salah langkah, berikut ini tips memilih dan menjalankan usaha dengan KUR Mikro secara bijak dan efektif.

Kenali Potensi dan Minat Diri Sebelum Memilih Usaha

Jangan terburu-buru memilih jenis usaha hanya karena tergiur keuntungan besar. Usaha yang cocok adalah usaha yang sesuai dengan minat, keahlian, dan latar belakang Anda. 

Misalnya, jika Anda senang memasak, usaha kuliner akan terasa lebih menyenangkan dan mudah dijalankan. 

Jika punya keterampilan menjahit, membuka jasa permak atau konveksi bisa jadi pilihan.

Usaha yang sesuai dengan minat biasanya lebih bertahan lama karena Anda tidak mudah menyerah saat menghadapi kendala. 

Selain itu, Anda akan lebih kreatif dan bersemangat dalam mengelolanya.

Lakukan Riset Pasar untuk Mengetahui Peluang Nyata

Sebelum memulai usaha, penting untuk melakukan riset pasar sederhana. Caranya bisa dengan mengamati kebutuhan sekitar, atau melihat tren yang sedang berkembang.

Contohnya, jika Anda tinggal di lingkungan banyak pekerja atau mahasiswa, usaha laundry atau makanan siap saji mungkin lebih relevan. 

Di desa yang minim toko sembako, membuka warung kelontong akan menjawab kebutuhan warga.

Riset pasar membantu Anda menghindari produk yang tidak laku dan memastikan usaha Anda memiliki target konsumen yang jelas.

Buat Rencana Usaha Meskipun Sederhana

Banyak pelaku usaha mikro melewatkan tahap ini, padahal rencana usaha sangat penting. Anda tidak perlu membuat proposal tebal, cukup susun poin-poin utama seperti:

-Produk/jasa yang ditawarkan

-Target pelanggan

-Estimasi modal dan alokasi penggunaannya

-Perkiraan pendapatan dan pengeluaran bulanan

-Strategi promosi yang akan digunakan

Dengan rencana ini, Anda bisa lebih mudah mengontrol keuangan dan mengarahkan usaha agar tidak berjalan asal-asalan.

Gunakan Dana KUR untuk Kebutuhan Produktif

Salah satu kesalahan umum penerima KUR adalah menggunakan dana untuk konsumsi pribadi seperti membeli ponsel, memperbaiki kendaraan, atau jalan-jalan. Ini jelas harus dihindari.

Pastikan dana yang diterima dialokasikan untuk hal-hal yang langsung menunjang produktivitas usaha, seperti membeli alat kerja, bahan baku, biaya promosi tempat. 

Dengan begitu, usaha bisa langsung berjalan dan menghasilkan keuntungan yang bisa digunakan untuk mencicil pinjaman.

Pisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha

Mencampur uang pribadi dengan uang usaha sering membuat pemilik usaha kebingungan mengukur laba dan pengeluaran. 

Solusinya adalah dengan membuat pencatatan sederhana atau menggunakan aplikasi keuangan untuk mencatat:

-Modal awal

-Penjualan harian

-Pengeluaran operasional

-Laba bersih

Dengan pencatatan ini, Anda bisa tahu kondisi keuangan usaha secara real-time dan lebih mudah dalam membuat keputusan bisnis.

Mulai dari Skala Kecil, Lalu Bertumbuh

Jangan tergoda untuk langsung membelanjakan seluruh plafon pinjaman. Mulailah dari skala kecil dengan risiko rendah. 

Misalnya, jika Anda dapat pinjaman Rp 25 juta, cobalah gunakan Rp 10–15 juta dulu untuk membuktikan bahwa ide usaha Anda bisa diterima pasar.

Jika ternyata usaha berjalan baik, baru gunakan dana tambahan untuk ekspansi, beli peralatan baru, atau menambah stok. 

Strategi ini akan membantu Anda mengelola risiko secara bertahap.

Promosikan Usaha secara Aktif dan Kreatif

Tanpa promosi, produk Anda bisa saja tidak dikenal meskipun kualitasnya bagus. Manfaatkan media sosial seperti Instagram, WhatsApp Business, dan Facebook.

Gunakan foto yang menarik, cerita usaha yang jujur, dan testimoni pelanggan awal untuk membangun kepercayaan.

Buat promosi sederhana seperti diskon pembukaan, beli 2 gratis 1, atau bonus ongkir. Semakin banyak orang tahu dan mencoba produk Anda.

Urus Legalitas Usaha untuk Mempermudah Segala Proses

Meski skala usaha kecil, Anda tetap perlu memiliki legalitas minimal seperti:

-Surat Keterangan Usaha (SKU) dari kelurahan

-Nomor Induk Berusaha (NIB) dari OSS

-Rekening bank aktif atas nama sendiri

Dokumen ini tidak hanya memperlancar proses pengajuan KUR, tapi juga akan sangat berguna saat Anda ingin mendaftar ke marketplace.

KUR Mikro bisa menjadi titik awal yang kuat untuk membangun usaha jika dimanfaatkan dengan cermat dan penuh tanggung jawab. 

Dengan memilih usaha sesuai minat, menjalankannya berdasarkan rencana, serta mengelola dana dan promosi secara tepat, Anda bisa mengubah pinjaman menjadi peluang nyata. (*)