SokoBisnis

Jakarta Muslim Fashion Week 2026 Digelar 6–9 November 2025, Kemendag-IFC Tampilkan Inovasi Desainer Tanah Air

JMFW bukan hanya ajang peragaan busana melainkan platform perdagangan dan kolaborasi yang mempertemukan desainer, UMKM, buyer, dan pelaku industri pendukung.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
30 Oktober 2025
<p>Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi mengunjungi Paviliun Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten beberapa waktu lalu. (Dok. Kemendag)</p>

<p> </p>

Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi mengunjungi Paviliun Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten beberapa waktu lalu. (Dok. Kemendag)

 

SOKOGURU, JAKARTAJakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 siap digelar di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta pada 6–9 November 2025.

Perhelatan yang dilaksanakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Indonesian Fashion Chamber (IFC) itu mengusung tema Essential Lab: Crafting the Future of Modest Fashion for Every Lifestyle.

Dengan tema tersebut, JMFW 2026 mengangkat semangat inovasi dan kolaborasi dalam industri modest fashion Indonesia. 

Demikian disampaikan Menteri Perdagangan Budi Santoso (Busan) sebelum bertolak ke Korea Selatan untuk mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam Rangkaian Asia – Pacific Economic Cooperation (APEC) Economic Leaders Meeting.

Baca juga: UMKM Dara Baro Binaan Pertamina Raih Predikat Best Eco Friendly di Panggung JMFW 2024

"JMFW bukan hanya ajang peragaan busana melainkan platform perdagangan dan kolaborasi yang mempertemukan desainer, UMKM, buyer, dan pelaku industri pendukung,” ujarnya, dalam keterangan resmi Kemendag, Rabu, 29 Oktober 2025 malam.

“Melalui JMFW, kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya kaya akan kreativitas, tapi juga siap bersaing secara global lewat produk modest fashion yang bernilai tambah," imbuh Busan. 

Menurutnya,  JMFW 2026 selain peragaan fesyenjuga wadah bagi para pelaku industri modest fashion untuk berinovasi, berkolaborasi, serta memperluas jaringan bisnis ke pasar global. 

Baca juga: JMFW 2026 Digelar 6–9 November 2025, Mendag Busan: Kukuhkan Kiblat Tren Modest Fashion Masa Depan

JMFW juga memperkenalkan keindahan wastra dan tren lokal Indonesia sebagai inspirasi global serta membuka peluang bagi desainer muda dan UMKM untuk naik kelas.

Lebih lanjut, Mendag Busan mengatakan, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat modest fashion muslim dunia. 

Berdasarkan data State of the Global Islamic Economy Report 2024/2025, pengeluaran konsumen muslim global untuk sektor pakaian dan alas kaki pada 2023 mencapai USD327 miliar dan diproyeksikan naik menjadi USD433 miliar pada 2028. 

Baca juga: Hadirkan 239 jenama, JMFW 2025 Berakhir dengan Transaksi Potensial USD 20,4 juta

Selain itu, Indonesia menempati peringkat pertama dunia dalam sektor modest fashion, mengungguli Malaysia, Italia, Turki, dan Singapura.

“Data tersebut menandakan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat industri modest fashion dunia. Dengan kekayaan budaya, keterampilan para desainer, serta kualitas produk yang terus meningkat, kita optimistis Indonesia mampu memperkuat posisinya di pasar global,” imbuhnya.

Adapun tema Essential Lab yang dipilih dimaknai sebagai laboratorium ide atau wadah bagi desainer, pelaku UMKM, dan industri pendukung untuk bereksperimen, berkolaborasi, serta melahirkan karya-karya yang relevan dengan gaya hidup modern dengan menambahkan unsur akar budaya Indonesia yang memberi nilai tambah,” ujar Mendag Busan. 

 

Empat program utama

JMFW 2026 akan menampilkan empat program utama, yaitu Peragaan Busana (Modest Fashion Show), Pameran Dagang (Trade Exhibition), Gelar Wicara dan Lokakarya (Talkshow & Workshop), serta Business Matching dan Networking.

JMFW 2026 akan menghadirkan Modest Fashion Show yang menampilkan karya desainer dan jenama ternama seperti Zeta Prive, Jenna & Kaia, Dama Kara, Neu Men, Brilianto, Irna Mutiara, Ayu Dyah Andari, Myfum, Vanilla Hijab, Khanaan, Nonaaltha by Althafunissa, dan lainnya. Modest Fashion Show ini menjadi panggung bagi desainer untuk menampilkan inovasi kreatifnya.

Sementara itu, Pameran Dagang (Trade Exhibition) yang akan menjadi sarana bagi pelaku usaha untuk memperluas jaringan bisnis, memamerkan produk, serta membuka peluang ekspor. 

Sebanyak 234 jenama akan menampilkan karya terbaiknya, antara lain: Arabelle, ZM by Zaskia Mecca, Mawwah Hijab by Ibnu Wardani, Dhini by Dini Aminarti, Heaven Lights, Rinnasuri, Puthic, Bwbyaz, Jamila, dan Riris Ghofir.

Kemudian Gelar Wicara dan Lokakarya (Talkshow & Workshop) yang membahas tren modest fashion 2026, praktik berkelanjutan (sustainability), dan peluang ekspor. 

Program ini menjadi ruang belajar dan bertukar pengalaman untuk memperkuat kapasitas industri modest fashion Indonesia di pasar global.

Business Matching dan Networking di JMFW merupakan sesi temu bisnis yang dirancang untuk mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan buyer lokal maupun internasional. Kegiatan ini bertujuan membuka peluang kemitraan, ekspor, dan kolaborasi baru agar produk modest fashion Indonesia dapat menembus pasar global secara lebih luas dan berkelanjutan.

“Saya berharap JMFW tidak hanya menjadi panggung inspirasi bagi para desainer dan pelaku industri, tetapi juga membawa manfaat nyata melalui kolaborasi bisnis yang memperkuat posisi produk modest fashion Indonesia di pasar global.” terang Mendag Busan.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kemendag, Fajarini Puntodewi, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan JMFW 2026. 

Menurutnya, dukungan masyarakat sangat penting untuk memperkuat ekosistem fesyen nasional agar semakin berdaya saing di pasar global.

“Kami mengundang seluruh masyarakat untuk hadir dan mendukung pelaksanaan JMFW 2026 di Kartika Expo Center, Balai Kartini, pada 6–9 November 2025,” ujarnya. 

Melalui JMFW, Puntodewi mengajak semua pihak bersama- sama memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia serta menumbuhkan kebanggaan terhadap produk kreatif karya anak bangsa. (SG-1)