SokoBerita

Kapan Ramadan 2026? Hitung Mundur Awal Puasa, dan Jadwal Sidang Isbat

Tinggal hitungan hari, Ramadan 2026 segera tiba! Cek perkiraan tanggal awal puasa dan Lebaran 2026 versi Muhammadiyah, Kemenag, dan sidang isbat dalam penetapan

By Pipin Lukmanul Hakim  | Sokoguru.Id
14 November 2025
<p>Ilustrasi puasa. Simak perkiraan awal puasa Ramadan 2026 menurut Muhammadiyah dan Kemenag.</p>

Ilustrasi puasa. Simak perkiraan awal puasa Ramadan 2026 menurut Muhammadiyah dan Kemenag.

SOKOGURU - Bulan Ramadan merupakan momen yang selalu ditunggu-tunggu seluruh umat Islam di dunia, tanpa terkecuali di Indonesia.

Bulan ini dipenuhi dengan keberkahan, kesempatan untuk meraih ampunan, dan waktu terbaik untuk meningkatkan kualitas ibadah.

Puncak dari bulan suci ini adalah perayaan Idul Fitri atau yang bisa disebut Lebaran, usai tuntas menjalankan ibadah puasa selama 30 hari.

Jika dihitung dari tanggal hari ini, waktu menuju Ramadan 2026 sudah sangat dekat, hanya menyisakan sekitar tiga bulan lagi.

Lantas, kapan awal puasa Ramadan 2025?

Hitung Mundur Awal Puasa Ramadan 2026

Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah, yang datang setelah bulan Syakban.

Saat ini, umat Islam sedang berada di bulan Jumadil Awal, yang secara berturut-turut akan disusul oleh Jumadil Akhir, Rajab, dan Sya'ban, berulah tiba bulan suci Ramadan.

Menentukan awal Ramadan biasanya dilakukan pada tanggal 29 Syakban, setelah pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menggelar sidang isbat.

Namun, organisasi Islam besar di Indonesia, seperti PP Muhammadiyah, sering kali sudah lebih dulu mengumumkan awal puasa.

Perkiraan Awal Puasa 2026 Menurut Kalender Muhammadiyah

Jika menggunakan acuan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) Muhammadiyah, 1 Ramadan 1447 H diperkirakan akan jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026.

Mengingat saat ini adalah 11 November 2025, umat Islam hanya memiliki waktu kurang lebih tiga bulan, atau sekitar 99 hari lagi, sebelum bulan suci Ramadan tiba.

Perkiraan Awal Puasa 2026 Menurut Kalender Kemenag

Sementara itu, jika merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia 2026 yang disusun oleh Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, serta berdasarkan prediksi awal puasa di negara-negara Arab, 1 Ramadan 1447 H diperkirakan jatuh pada Kamis, 19 Februari 2026.

Berdasarkan perhitungan ini, Ramadan akan tiba sekitar 100 hari lagi.

Waktu hitung mundur ini bisa menjadi momen penting untuk memulai perencanaan amalan, sedekah, dan persiapan fisik maupun spiritual agar ibadah puasa bisa dijalankan dengan maksimal.

Penetapan Resmi Pemerintah

Penetapan resmi awal puasa Ramadan dan perayaan Lebaran bagi seluruh umat Islam di Indonesia akan diputuskan melalui sidang isbat yang diadakan oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Tujuan utama sidang ini adalah untuk menetapkan secara resmi tanggal 1 Ramadan dan 1 Syawal.

Ketetapan ini dilaksanakan berdasarkan amanat dari Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.

Fatwa ini menjadi pedoman agar proses penentuan kalender Islam mengikuti aturan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam fatwa tersebut, dijelaskan bahwa penetapan awal bulan-bulan penting dalam Islam harus dilakukan menggunakan dua metode yang saling melengkapi: rukyah dan hisab.

Rukyah adalah metode pengamatan hilal (bulan sabit) secara langsung.

Hisab adalah metode perhitungan astronomi.

Hasil akhir dari sidang isbat yang diumumkan oleh pemerintah wajib ditaati oleh seluruh umat Islam di Indonesia.

Mekanisme ini bertujuan untuk menjaga keseragaman penetapan puasa dan Lebaran, sehingga tidak terjadi perbedaan tanggal yang membingungkan masyarakat. (*)