SOKOGURU, ACEH — Kisah mengharukan datang dari Tanah Gayo, Aceh Tengah. Pasangan lansia, Awan Dahlan (100 tahun) dan istrinya Anan Dahniar (95 tahun), menjadi sorotan.
Karena berhasil berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji hanya bermodal hasil kebun kopi mereka.
Semuanya kebun, izin Allah. Dari kopi semuanya, kumpul-kumpul kami,” ujar Awan Dahlan saat ditemui di rumahnya, Tapak Moge Timur, Kecamatan Kute Panang.
Baca Juga:
Pasangan sepuh ini termasuk dalam kuota prioritas lansia yang diberikan oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1196 Tahun 2024.
Mereka terdaftar dalam kelompok terbang (kloter) 3 Embarkasi Aceh dan akan bertolak ke tanah suci pada Sekasa, 20 Mei 2025.
Tak Disangka Berangkat Lebih Cepat
Awan dan Anan baru mendaftar haji pada November 2019, padahal antrian normal di Aceh untuk tahun tersebut mencapai 25 tahun.
Berkat kuota prioritas lansia dari Kementerian Agama (Kemenag), pasangan ini bisa berangkat lebih cepat.
Menurut Azhari, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh, “Dari 4.378 kuota untuk Aceh tahun ini, 219-nya diprioritaskan untuk lansia.” sebagaimana dikutip sokoguru.id dari laman haji.kemenag.go.id.
Seleksi dilakukan berdasarkan usia tertua melalui sistem Siskohat dengan syarat sudah mendaftar minimal lima tahun.
Persiapan Matang, Kesehatan Masih Prima
Meski usianya mencapai satu abad, Awan Dahlan masih terlihat bugar. Ia tetap aktif ke kebun kopi dan bahkan masih bisa mengendarai sepeda motor. Menurut istrinya, “Yang lupa Bapak ni, ingatannya, tapi enggak sampai demensia, cuma lupa waktu salat saja.”
Demi memenuhi syarat istitaah kesehatan, mereka menjalani vaksinasi wajib termasuk vaksin polio, sebagaimana kebijakan baru dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi tahun 2025 yang juga disampaikan oleh Liliek Marhaendro Susilo, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI.
Haji Modal Kopi
Kisah mereka semakin inspiratif karena semua biaya haji termasuk dua kali umrah sebelumnya didapat dari hasil panen kopi. "Alhamdulillah bisa mengunjungi ka'bah tiga kali. Berkah umur, Alhamdulillah," ujar Awan.
Dari dua petak kebun kopi, panen bisa mencapai 30–60 kaleng sekali petik, menghasilkan dana yang cukup untuk melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) secara penuh.
Pelayanan Khusus untuk Lansia
Kemenag juga memastikan pelayanan maksimal untuk para jemaah lansia. Menurut Azhari, “Pelayanan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah agar jemaah lansia dapat menjalankan ibadah haji dengan nyaman dan aman.”
Jemaah lansia akan ditempatkan di lantai satu, aktivitas umum ditiadakan, dan seluruh proses difokuskan pada kenyamanan serta kesehatan mereka.(*)