SokoBerita

Kemenag Libatkan Penyandang Disabilitas Jadi Petugas Haji 2025, Ini Misinya

Untuk pertama kalinya, penyandang disabilitas terlibat sebagai petugas haji 2025. Kemenag mewujudkan layanan haji yang disabilitas. Simak detailnya di sini.

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
13 Mei 2025
<p>Kementerian Agama melibatkan penyandang disabilitas sebagai bagian dari tim petugas haji. (Dok.Kemenag)</p>

Kementerian Agama melibatkan penyandang disabilitas sebagai bagian dari tim petugas haji. (Dok.Kemenag)

SOKOGURU, MAKKAH — Penyelenggaraan ibadah haji 2025 mencatatkan sejarah baru. Kementerian Agama (Kemenag) RI melibatkan penyandang disabilitas sebagai bagian dari tim petugas haji. 

Langkah ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan layanan haji yang inklusif dan ramah bagi seluruh jemaah, termasuk lansia dan penyandang disabilitas.

Dua komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND), Dante Rigmalia dan Deka Kurniawan, ditugaskan sebagai petugas haji. 

Baca juga: Jemaah Haji Lansia Tak Wajib Turun di Bir Ali, Ini Penjelasan Lengkap Prosedurnya

Keduanya memiliki peran penting dalam mendampingi dan mengedukasi petugas lain tentang pelayanan bagi jemaah lansia dan disabilitas. 

Dante, yang juga merupakan penyandang disabilitas, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan yang diberikan.

Penyandang Disabilitas Berkontribusi dalam Pelaksanaan Haji

“Terima kasih telah memberikan kesempatan bagi kami penyandang disabilitas untuk ikut berkontribusi dalam penyelenggaraan haji,” ujar Dante saat bertemu Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M. Hanafi, di Makkah, Minggu 11 Mei 2025).

Muchlis menegaskan pentingnya layanan terbaik untuk kelompok rentan. 

“Jemaah lansia dan disabilitas adalah dhuafa dalam arti membutuhkan dukungan lebih. Memberikan pelayanan terbaik kepada mereka adalah sumber keberkahan,” katanya sebagaimana dilansir situs Kemenag, Selasa, 13 Mei 2025 .

Baca juga: Bus Shalawat 24 Jam untuk Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Gratis dan Ramah Lansia!

Kehadiran perwakilan KND di tim PPIH diharapkan mampu memberi perspektif baru bagi seluruh petugas, agar lebih memahami dan siap memberikan pelayanan yang ramah serta inklusif. 

Dalam pelaksanaannya, Dante dan Deka memberikan edukasi kepada petugas lapangan tentang cara melayani jemaah yang memiliki keterbatasan fisik.

Kemenag sendiri telah mengusung tagline “Ramah Lansia dan Disabilitas” pada musim haji tahun ini. 

Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai inovasi pelayanan, seperti skema Murur, Safari Wukuf, dan Tanazzul yang diperuntukkan bagi jemaah yang sakit, lansia, atau disabilitas agar tetap bisa melaksanakan rukun haji secara sah namun dengan cara yang lebih nyaman dan aman. 

Baca juga: WNI di Makkah Ditangkap karena Haji Ilegal! Terancam Denda Rp400 Juta dan Deportasi!

“Terobosan ini menunjukkan bahwa Kemenag memiliki perspektif kuat dalam memenuhi hak seluruh jemaah tanpa diskriminasi,” ucap Dante.

Langkah inklusif ini tak hanya menjadi wujud nyata dari penghormatan terhadap hak-hak penyandang disabilitas, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi mereka untuk ikut serta dalam misi keagamaan berskala besar seperti haji. 

Harapannya, ke depan semakin banyak penyandang disabilitas yang dilibatkan dalam berbagai peran penting di Tanah Suci. (*)