SOKOGURU - Harga emas Antam pada Rabu, 12 November 2025, kembali mengalami kenaikan. Berdasarkan laporan resmi, harga logam mulia ini naik Rp7.000 per gram, dari sebelumnya Rp2.360.000 menjadi Rp2.367.000 per gram.

Kenaikan tersebut mencerminkan tren positif di pasar emas global yang terus menguat di tengah pelemahan dolar AS dan ketidakpastian ekonomi dunia.

Kenaikan harga emas Antam kali ini tak lepas dari faktor global yang mempengaruhi pergerakan pasar komoditas.

Salah satu penyebab utama adalah pelemahan dolar Amerika Serikat yang mendorong investor beralih ke aset aman seperti emas.

Kondisi ekonomi dunia yang belum stabil juga membuat permintaan terhadap emas sebagai lindung nilai meningkat signifikan.

Seiring dengan itu, banyak investor memilih menambah kepemilikan emas sebagai bentuk perlindungan dari potensi inflasi dan ketidakpastian geopolitik.

Emas dianggap lebih stabil dibandingkan aset lainnya di tengah kondisi ekonomi yang berfluktuasi.

Kebijakan Pajak Pembelian Emas Antam

Dalam transaksi pembelian emas batangan, pemerintah telah menetapkan ketentuan pajak berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017.

Berdasarkan aturan tersebut, setiap pembelian emas dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,45% bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 0,9% bagi mereka yang tidak memiliki NPWP.

Selain itu, setiap transaksi disertai dengan bukti potong PPh 22 sebagai bentuk pemenuhan kewajiban pajak oleh masyarakat.

Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan transparansi dalam perdagangan emas serta memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara.

Rincian Lengkap Harga Emas Antam Terbaru

Berikut adalah daftar lengkap harga emas Antam per Rabu, 12 November 2025:

• 0,5 gram: Rp1.233.500
• 1 gram: Rp2.367.000
• 2 gram: Rp4.674.000
• 3 gram: Rp6.986.000
• 5 gram: Rp11.610.000
• 10 gram: Rp23.165.000
• 25 gram: Rp57.787.000
• 50 gram: Rp115.495.000
• 100 gram: Rp230.912.000
• 250 gram: Rp577.015.000
• 500 gram: Rp1.153.820.000
• 1.000 gram: Rp2.307.600.000

Daftar harga tersebut menunjukkan kenaikan merata pada seluruh denominasi emas, baik dalam ukuran kecil maupun besar. Ini sekaligus menjadi indikator kuatnya permintaan emas di pasar domestik.

Kenaikan Harga Buyback Antam

Tak hanya harga jual, harga buyback atau harga jual kembali emas Antam juga mengalami peningkatan.

Kini, harga buyback tercatat naik ke level Rp2.232.000 per gram, dari sebelumnya Rp2.225.000 per gram.

Kenaikan ini memberikan peluang keuntungan lebih besar bagi para investor yang ingin menjual kembali emas mereka.

Kebijakan buyback ini juga disertai ketentuan pajak tertentu. Untuk transaksi jual kembali emas batangan dengan nilai di atas Rp10 juta ke PT Antam, dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 1,5% bagi pemegang NPWP dan 3% bagi non-NPWP. Pajak tersebut dipotong langsung dari total nilai buyback yang diterima oleh penjual.

Faktor Global yang Mempengaruhi Harga Emas

Tren kenaikan harga emas dunia dipicu oleh beberapa faktor eksternal seperti ketegangan geopolitik, inflasi tinggi, dan penurunan suku bunga acuan di sejumlah negara. Kondisi ini membuat emas semakin diminati sebagai aset pelindung nilai.

Ketika dolar AS melemah, harga emas biasanya menguat karena investor mencari aset yang lebih stabil.

Selain itu, meningkatnya minat pasar terhadap komoditas ini juga disebabkan oleh ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral di berbagai negara.

Para analis memperkirakan tren kenaikan ini masih akan berlanjut dalam beberapa minggu ke depan.

Dampak bagi Investor dan Masyarakat Umum

Kenaikan harga emas tentu memberikan dampak langsung bagi masyarakat, terutama mereka yang berinvestasi di sektor logam mulia.

Investor yang telah memiliki emas di harga lebih rendah akan mendapatkan potensi keuntungan dari selisih harga jual.

Sementara itu, bagi pembeli baru, kenaikan harga ini menjadi pertimbangan penting sebelum menambah aset.

Banyak yang melihat emas sebagai investasi jangka panjang yang aman, terutama di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu.

Rekomendasi Bagi Calon Investor Emas

Para analis menyarankan agar calon investor tetap memperhatikan tren jangka panjang sebelum membeli emas. Pembelian sebaiknya dilakukan secara bertahap untuk mengurangi risiko fluktuasi harga.

Selain itu, penting juga bagi masyarakat untuk memastikan pembelian dilakukan di tempat resmi seperti gerai Antam atau mitra yang terdaftar agar keamanan transaksi terjamin dan keaslian emas dapat dipertanggungjawabkan.

Emas Sebagai Instrumen Lindung Nilai di Tengah Ketidakpastian

Emas sejak lama dikenal sebagai aset safe haven atau pelindung nilai. Ketika kondisi ekonomi global bergejolak, emas cenderung mempertahankan nilainya, berbeda dengan saham atau mata uang yang lebih volatil.

Oleh karena itu, banyak pihak menjadikan emas sebagai bagian dari diversifikasi portofolio investasi mereka.

Potensi Pergerakan Harga Emas ke Depan

Beberapa analis memperkirakan harga emas masih berpotensi naik jika dolar AS terus melemah dan inflasi global tetap tinggi.

Namun, potensi koreksi jangka pendek tetap bisa terjadi, tergantung pada kebijakan suku bunga dan kondisi geopolitik internasional.

Investor diimbau untuk tetap mengikuti perkembangan pasar global agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat.

Kenaikan harga emas Antam pada 12 November 2025 mencerminkan tren penguatan pasar emas dunia di tengah pelemahan dolar AS dan tingginya permintaan terhadap aset aman.

Dengan harga jual dan buyback yang terus meningkat, masyarakat perlu cermat menentukan waktu terbaik untuk membeli atau menjual emas. (*)