Soko Bisnis

Tak Butuh Emas! UMKM Mojokerto Ini Raup Cuan dari Perhiasan Kawat Tembaga

Rosydah, pelaku UMKM asal Mojokerto, sukses mengubah kawat tembaga jadi perhiasan eksklusif lewat brand Diamonte. Omzetnya tembus belasan juta per bulan!

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
27 Mei 2025
<p>Lewat brand perhiasan unik bernama Diamonte, Rosydah berhasil membuktikan bahwa kreativitas lokal bisa bersaing di pasar modern. (Dok.BRI)</p>

Lewat brand perhiasan unik bernama Diamonte, Rosydah berhasil membuktikan bahwa kreativitas lokal bisa bersaing di pasar modern. (Dok.BRI)

SOKOGURU, MOJOKERTO – Kawat tembaga yang biasanya dianggap biasa saja, justru menjadi sumber rezeki luar biasa bagi Rosydah, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Mojokerto, Jawa Timur.

Lewat brand perhiasan unik bernama Diamonte, ia berhasil membuktikan bahwa kreativitas lokal bisa bersaing di pasar modern. 

Berkat dukungan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, usahanya kini menembus pasar besar, bahkan bersiap ekspor ke luar negeri.

Baca juga: 

69,5% UMKM Gagal Dapat Kredit Bank! Ini Janji Wamen Helvi Moraza dan Target KUR 2025

Didirikan sejak 2018, Diamonte menyuguhkan aksesori eksklusif berbahan dasar kawat tembaga yang diolah dengan teknik merajut. 

Inovasi ini membuat setiap produk memiliki karakter unik dan bernilai seni tinggi, berbeda dari perhiasan berbahan emas atau perak yang umum di pasaran.

Aksesori Jadi Pelengkap Fesyen

"Aksesori itu pelengkap fesyen. Mau bahan apa pun, yang penting bisa mempercantik dan memberi nilai tambah. Kami fokus pada desain dan inovasi," ujar Rosydah.

Rosydah mengadaptasi teknik rajut yang lazimnya digunakan pada benang, kemudian diterapkan ke kawat tembaga. 

Proses pengerjaannya teliti dan bersifat limited edition, sehingga meski desain serupa, setiap item memiliki sentuhan akhir yang berbeda. Inilah yang membuatnya eksklusif dan diminati pasar.

Baca juga

UMKM Makin Tangguh! Ini Cara BSI Dorong Usaha Kecil Go Digital & Go Global

Bukan cuma indah, produk Diamonte juga ramah lingkungan dan tahan lama. Kawat tembaga tidak mudah pudar warnanya, sehingga menarik minat konsumen yang kini makin peduli pada keberlanjutan.

Hasilnya? Meski berbasis di Mojokerto, permintaan justru datang dari kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, hingga Medan. Dengan strategi pemasaran digital dan bantuan ekosistem BRI, omzet Diamonte kini mencapai belasan juta rupiah per bulan.

BRI Jadi Kunci Sukses dan Akses Global

Sebelum mengenal BRI, Rosydah hanya mengandalkan penjualan lokal dan pihak ketiga untuk pasar ekspor.

 Namun kini, lewat dukungan BRI, ia bisa menjalin koneksi bisnis lebih luas dan mendapat pembeli potensial yang membuka peluang transaksi berkelanjutan.

Baca juga: 

Bukan Sekadar Pelatihan, Entrepreneur Hub Terpadu Siap Bawa UMKM Tembus Pasar Ekspor

“Setelah masuk ke ekosistem BRI, merek saya lebih dikenal. Bahkan sekarang saya masuk program ekspor dan ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025,” ungkapnya.

Pada ajang tersebut, Diamonte terpilih sebagai salah satu dari 1.000 UMKM unggulan, dan bahkan direkomendasikan untuk program ekspor bersama 200 UMKM lainnya. 

Kesempatan ini membuka pintu bagi produk perhiasan kawat tembaga buatan Mojokerto untuk bersaing di pasar global.

Pemberdayaan Sosial Lewat Perhiasan

Tak hanya sukses secara bisnis, Diamonte juga memberikan dampak sosial nyata. Rosydah melibatkan para ibu rumah tangga di lingkungan sekitar sebagai pengrajin, memberdayakan mereka agar tetap produktif dari rumah.

“Ini bukan cuma soal bisnis. Kami juga ingin melestarikan keterampilan merajut sekaligus memberikan penghasilan tambahan bagi para ibu,” ujarnya.

BRI Dukung UMKM Naik Kelas

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan komitmen BRI dalam mendampingi UMKM agar naik kelas. 

"UMKM seperti Rosydah punya potensi besar. Kami akan terus hadir dengan pembiayaan, pelatihan, dan akses pasar agar mereka terus tumbuh dan berkembang,” ucap Hendy dalam keterangan pers, Senin, 26 Mei 2025 .

Dengan inovasi, semangat, dan ekosistem dukungan dari BRI, Rosydah membuktikan bahwa UMKM bisa mendunia.

 Dari kawat tembaga yang sederhana, lahirlah karya seni bernilai tinggi yang kini membawa nama Diamonte bersinar terang—bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di mata dunia. (*)