SOKOGURU - Memulai dan mempertahankan usaha memang bukan hal yang mudah, tapi layak untuk segera dilakukan setelah mengetahui ilmunya.

Banyak yang gagal punya usaha ataupun gagal di tengah jalan bukan karena salah kelola ataupun kehabisan modal, melainkan sesederhana karena belum tahu bagaimana memulainya dan mempertahankannya.

Jadi, apa sebenarnya yang dibutuhkan untuk memulai bisnis dan bertahan?

1. Pahami Modal yang Anda Punya

Seorang content creator dan entrepreneur yang aktif berbagi insight bisnis di kanal YouTube, Theo Derick mengatakan, tidak ada orang yang tidak punya modal, yang ada adalah orang-orang yang tidak mengetahui modal apa yang sebenarnya sudah mereka miliki.

"Nggak ada orang yang nggak punya modal. Yang ada orang yang nggak tahu modal dia apa," kata Theo, seperti dikutip dari kanal Youtube Theo Derick, Selasa (6/5)

Lebih lanjut Theo menjelaskan bahwa modal itu bukan saja hanya uang, waktu, skill, ataupun jaringan. Kadang kita merasa tidak memiliki apapun, pada kenyataannya kita hanya belum menyadari modal kita yang sebenarnya sudah ada. Bahkan hanya sebuah resep telur balado dari bibi di kampung pun bisa jadi cikal bakal bisnis makanan kalau kita peka.

Untuk memulainya, coba tulis semua hal yang dimiliki seperti:

- Skill: bisa masak, jago desain, pintar ngomong, bisa ngedit video?

- Network: Temanmu kerja di mana? Orang tuamu kenal siapa? Keluarga punya keahlian tertentu?

- Uang dan Waktu: Punya waktu luang dan sedikit dana? Itu bisa jadi starting point.

2. Gabungkan Modal dengan Tren yang Tepat

Modal saja tidak cukup, harus digabung  dengan tren, maka gabungan itu lah yang disebut dengan peluang. Ketika tren es kepal Milo viral, yang cepat tanggap dapat langsung membuka usaha es kepal Milo dan mengambil keuntungan.

Tapi karena tren ini umurnya tidak panjang, setelah trennya lewat, banyak yang gulung tikar. Maka sangat penting untuk melihat peluang dari tren usaha yang memiliki umur panjang.

Theo sendiri memiliki usaha creative agency. Hal itu dilakukan setelah dia mengidentifikasi modal yang dia punya yaitu:

- resource.

- partner yang mengerti tentang agensi.

- network yang bisa menjadi klien.

Dari 3 modal tersebut, Theo menggabungkannya dengan trend yang ada saat itu, yaitu bahwa di era digital, hampir semua bisnis membutuhkan kehadiran di media sosial.

Dari situ Theo melihat peluang berupa usaha di bidang Creative Agency yang bisa memberikan solusi bagi perusahaan yang membutuhkan jasanya meningkatkan kehadiran di media sosial.

3. Berani Jalan, Jangan Menunggu Sempurna

Banyak orang sudah memiliki modal dan sudah mengetahui peluangnya, tapi mandek di eksekusi. Takut tidak sempurna, takut tidak ada yang beli, dan takut gagal. Padahal bisnis adalah learning by doing. Mulai dulu, nanti sambil jalan akan belajar sendiri.

Jadi, Harus Mulai dari Mana?

Mulai dari apa yang Anda punya. Jangan tunggu semuanya lengkap. Kalau Anda masih kerja kantoran, bisa mulai dari side hustle kecil, yakni jualan online, dropship, atau jasa freelance.

Kalau punya uang tapi tidak punya waktu, carilah partner yang punya waktu. Kalau punya waktu tapi tidak ada modal, manfaatkan skill dan network.

Dan yang paling penting: bergaullah. Bertemu dengan orang-orang, ngobrol, cari insight. Dari situlah peluang-peluang baru biasanya muncul.

Bisnis bukan perkara cepat kaya.

Tapi kalau punya resource, melihat opportunity, dan punya mentality untuk mulai dan terus belajar, peluangmu untuk bertahan dan berkembang jadi jauh lebih besar.

Selamat mencoba, dan semoga bisa segera jalankan bisnismu sendiri!