Soko Bisnis

Harga Emas Tembus Rekor, Lalu Tiba-Tiba Turun

Harga emas hari ini melemah setelah sempat cetak rekor tertinggi. Simak harga emas dunia terbaru, penyebab harga emas naik turun, prediksi harga emas 2025

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
18 April 2025

Harga emas spot terbaru sempat tembus rekor sebelum turun. Cari tahu kenapa harga emas turun hari ini, apa penyebab harga emas naik turun, hingga prediksi harga emas 2025 di tengah ketegangan dagang global yang memanas!

SOKOGURU, JAKARTA - Harga emas dunia sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa pada Kamis (17/4/2025), sebelum akhirnya berbalik melemah seiring aksi ambil untung investor menjelang libur panjang akhir pekan. 

Lonjakan ini menggarisbawahi besarnya minat terhadap emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Meskipun terjadi koreksi, harga emas tetap bertahan di atas level US$ 3.300 per ons, didukung ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China serta pelemahan dolar AS. Kondisi ini membuat emas tetap menjadi pilihan utama di tengah volatilitas pasar.

Baca Juga:

Pada perdagangan terakhir, harga emas spot tercatat turun 0,5% ke level US$ 3.326,51 per ons, setelah sebelumnya menyentuh rekor US$ 3.357,40. 

Sepanjang sepekan, emas tetap menguat hampir 3%, sementara kontrak berjangka emas AS melemah 0,2% ke US$ 3.339,9.

Analis independen logam, Tai Wong, menjelaskan bahwa setelah reli kuat selama seminggu terakhir, emas berpotensi mengalami koreksi jangka pendek. 

Menurutnya, momentum ini terjadi karena pasar menghadapi libur panjang, yang biasanya memperlambat aktivitas perdagangan.

Tai Wong juga menyebutkan potensi adanya pengumuman kesepakatan dagang antara AS dan Jepang yang bisa mempengaruhi pergerakan harga emas. 

Baca Juga:

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa tren jangka panjang emas tetap positif karena ketidakpastian global yang terus membayangi.

Sebelumnya, emas mencatat lonjakan harian sebesar 3,6% pada Rabu, setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan penyelidikan tarif atas seluruh impor mineral penting, termasuk obat-obatan dan semikonduktor. Keputusan ini memicu kekhawatiran baru di pasar global.

Di tengah ketegangan tersebut, Trump mengklaim adanya ‘kemajuan besar’ dalam negosiasi tarif dengan Jepang, pada pertemuan tatap muka pertama setelah AS memperketat kebijakan perdagangannya. Klaim ini sempat menimbulkan optimisme di kalangan pelaku pasar.

Baca Juga:

Sementara itu, indeks dolar AS mengalami rebound pada Kamis, tetapi masih mencatatkan penurunan mingguan. 

Melemahnya dolar mendorong permintaan emas, karena harga emas menjadi lebih terjangkau bagi pemegang mata uang asing lainnya.

Lembaga riset Metals Focus memperkirakan bahwa meskipun ada potensi koreksi jangka pendek akibat aksi ambil untung dan margin call dari pelemahan pasar saham, prospek harga emas tetap optimistis dalam jangka menengah hingga panjang.

Tak hanya emas, harga logam mulia lain juga mengalami tekanan. Harga perak spot turun 0,9% ke US$ 32,46 per ons, platinum anjlok 1% ke US$ 957,18 per ons, dan palladium merosot 2,3% ke US$ 949,72 per ons, mencerminkan pelemahan sentimen di pasar komoditas. (*)