SOKOGURU- Ribuan pekerja yang lolos verifikasi Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 melalui BPJS Ketenagakerjaan kini menghadapi kendala baru.
Meskipun sudah mendapatkan notifikasi kelulusan, mereka belum bisa melanjutkan proses karena situs resmi bsu.kemnaker.go.id masih belum aktif dan hanya menampilkan keterangan “segera hadir” hingga Selasa, 17 Juni 2025.
Situasi ini terjadi saat peserta sudah menerima pesan dari laman bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id atau aplikasi JMO (Jamsostek Mobile) yang menyatakan, “Anda lolos verifikasi BPJS Ketenagakerjaan sebagai calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU).”
Namun karena tahap validasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) belum dapat dilakukan secara daring, peserta BSU belum bisa memantau status penyaluran dana.
Validasi BSU 2025 Masih Diproses, Link Kemnaker Segera Dibuka
Mengacu pada informasi resmi dari BPJS Ketenagakerjaan, disebutkan bahwa proses validasi selanjutnya berada di tangan Kemnaker. Peserta diminta melakukan pengecekan berkala terhadap statusnya melalui laman resmi:
“Untuk validasi selanjutnya akan dilakukan oleh Kemnaker. Silakan lakukan pengecekan berkala pada bsu.kemnaker.go.id,” demikian kutipan dari laman resmi BPJS Ketenagakerjaan.
Penyebab belum aktifnya situs BSU Kemnaker adalah karena sistem sedang dipersiapkan untuk memuat status validasi, pengkinian data rekening, serta status pencairan dana. Hal ini terjadi serentak di tengah proses penyaluran bantuan tahap awal yang dijadwalkan pertengahan Juni 2025.
Banyak peserta yang melaporkan bahwa status BSU 2025 mereka masih nol atau tidak berubah, baik di situs maupun aplikasi JMO. Namun, ini bukan berarti peserta gagal.
Terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi keterlambatan status:
⦁ Validasi data masih berlangsung secara bertahap
⦁ Sistem laman Kemnaker masih dalam pembaruan
⦁ Penyaluran BSU dijadwalkan mulai pertengahan Juni 2025
Dengan kata lain, meski status tampak belum berubah, proses tetap berjalan sesuai jalur dan akan diperbarui setelah laman Kemnaker dibuka secara penuh.
Berikut langkah konkret yang disarankan untuk peserta yang sudah lolos verifikasi BSU 2025 di BPJS Ketenagakerjaan namun belum bisa mengakses link Kemnaker:
1. Cek dan pastikan rekening aktif
Dana bantuan hanya dapat disalurkan melalui bank Himbara seperti BNI, BRI, BTN, Mandiri, serta BSI dan PT POS Indonesia.
2. Siapkan data pribadi lengkap
Termasuk NIK, nama lengkap, tanggal lahir, nama ibu kandung, nomor HP dan email aktif, serta nomor rekening yang valid.
3. Pantau laman resmi bsu.kemnaker.go.id secara rutin
Perubahan status bisa terjadi sewaktu-waktu seiring dengan aktivasi sistem.
4. Perbarui data jika dibutuhkan
Apabila ditemukan data tidak sesuai atau belum lengkap, peserta dapat memperbaruinya melalui portal SIPP BPJS Ketenagakerjaan atau kanal resmi BSU.
Syarat Penerima dan Jadwal Pencairan BSU 2025
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan bahwa pencairan BSU 2025 akan dimulai pertengahan Juni 2025. Setiap penerima akan mendapatkan total bantuan Rp600.000 yang terbagi dalam dua bulan: Rp300.000 untuk Juni dan Rp300.000 untuk Juli.
Berikut syarat resmi penerima BSU 2025 berdasarkan Permenaker Nomor 5 Tahun 2025:
1. WNI dengan NIK valid
2. Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga 30 April 2025
3. Gaji atau upah maksimal Rp3,5 juta/bulan
4. Tidak sedang menerima bantuan sosial lain seperti PKH atau BPNT
5. Bukan ASN, TNI, atau Polri
Bank penyalur BSU 2025:
⦁ Bank BRI
⦁ Bank BNI
⦁ Bank Mandiri
⦁ Bank BTN
⦁ BSI
⦁ PT POS Indonesia
Peserta yang telah lolos verifikasi BSU 2025 di situs BPJS Ketenagakerjaan diminta untuk tidak panik menghadapi kondisi situs Kemnaker yang belum aktif.
Pemerintah tengah melakukan proses validasi berlapis, memastikan bahwa data penerima benar-benar valid dan bantuan tepat sasaran.
Jika peserta sudah memenuhi syarat dan memastikan rekening aktif, proses pencairan tinggal menunggu sistem Kemnaker dibuka dan dana ditransfer langsung ke rekening pribadi masing-masing.(*)