SOKOGURU, JAKARTA – Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap informasi hoax terkait pendaftaran bantuan sosial (bansos) yang beredar melalui aplikasi WhatsApp.
Kementerian Sosial (Kemensos) menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membuka pendaftaran bansos melalui platform tersebut.
Hal ini penting untuk diperhatikan agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan.
Selalu verifikasi informasi dari sumber resmi sebelum mempercayainya.
Modus Penipuan
Hoax pendaftaran bansos melalui WhatsApp biasanya menyertakan link palsu yang mengarahkan penerima pesan untuk mengisi data pribadi.
Data ini kemudian disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk berbagai tindak kejahatan.
Kemensos RI telah mengeluarkan infografis resmi terkait hoax ini .
Contoh pesan berantai berisi informasi hoax pendaftaran bantuan sosial melalui WhatsApp. Foto: Dok. Kementrian Sosial
Baca Juga:
Klarifikasi dari Kemensos
Kemensos mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di WhatsApp terkait pendaftaran bansos.
"Masyarakat harus selalu waspada dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming bantuan yang tidak jelas sumbernya," seperti dikutip dari kemensos.go.id.
Kemensos juga menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menunjuk pihak ketiga, untuk melakukan pendataan atau pendaftaran bansos melalui WhatsApp.
Cara Cek Informasi Bansos yang Benar
Masyarakat dapat mengecek informasi terkait bansos melalui:
- Website resmi Kemensos: kemensos.go.id
- Aplikasi Cek Bansos (tersedia di Google Play Store)
- Kantor kelurahan/desa setempat
Baca Juga:
Laporkan Jika Menerima Pesan Mencurigakan
Jika menerima pesan mencurigakan terkait pendaftaran bansos melalui WhatsApp.
Masyarakat diimbau untuk tidak mengklik link yang diberikan dan segera melaporkannya ke pihak berwajib atau melalui kanal pengaduan resmi Kemensos. (*)