Soko Berita

Update Haji 2025: 170 Ribu Jemaah Indonesia Sudah Terima Kartu Nusuk di Makkah

Sebanyak 170.018 jemaah haji Indonesia sudah terima Kartu Nusuk jelang puncak ibadah haji 2025. Pendistribusian dikebut di Makkah. Berikut update lengkapnya.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
26 Mei 2025
<p>Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam. (Dok.Kemenag)</p>

Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam. (Dok.Kemenag)

SOKOGURU, MAKKAH, ARAB SAUDI — Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji 2025, progres pendistribusian Kartu Nusuk bagi jemaah haji Indonesia terus menunjukkan angka yang menggembirakan. 

Hingga hari ini, lebih dari 170 ribu jemaah Indonesia telah menerima kartu penting tersebut.

Berdasarkan data resmi Kementerian Haji Arab Saudi, sebanyak 180.092 jemaah haji asal Indonesia—baik haji reguler maupun khusus—sudah tiba di Tanah Suci. 

Baca juga: Peringatan Keras! Jemaah Haji Dilarang Pindah Hotel Sembarangan, Bisa Tercecer Saat Puncak Haji

Dari jumlah itu, 170.018 jemaah atau 94% di antaranya telah menerima Kartu Nusuk, menurut laporan Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam.

Apa Itu Kartu Nusuk?

Kartu Nusuk adalah kartu identitas khusus yang diterbitkan oleh Syarikah (perusahaan penyedia layanan haji) dan menjadi bagian penting dari sistem pelayanan haji di Arab Saudi. 

Kartu ini wajib dimiliki seluruh jemaah untuk mengakses fasilitas dan layanan selama puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Bekerja Sama dengan 8 Syarikah

Tahun ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bekerja sama dengan delapan Syarikah besar untuk pendistribusian Kartu Nusuk:

* Rifadah
* Rawaf Mina
* Mashariq Dzahabiyah (Sana Mashariq)
* Rifad
* Mashariq Mutamayyizah (Rakeen Mashariq)
* Dluyuful Bait
* Rehlat wa Manafea
* MCDC
Meski progres sudah mencapai 94%, PPIH terus melakukan percepatan agar seluruh jemaah segera menerima kartu sebelum memasuki puncak ibadah.

Baca juga: Proses Visa Haji Hampir Rampung! 203 Ribu Jemaah Siap Berangkat ke Tanah Suci, Tinggal 11 Lagi!

Langkah Percepatan Pendistribusian Kartu Nusuk

PPIH Arab Saudi telah menyiapkan tiga strategi utama:

1. Membentuk operation room khusus untuk mempercepat distribusi Kartu Nusuk.
2. Menunjuk penanggung jawab khusus di setiap sektor dan Daker (daerah kerja).
3. Mengaktifkan pelaporan digital berbasis kloter, agar progres terpantau secara real-time.
“Kami terus mendorong para Syarikah untuk mempercepat distribusi kartu, terutama kepada jemaah yang akan segera melaksanakan puncak ibadah haji,” ujar Nasrullah.

Fokus Penuh di Makkah

Saat ini, operasional haji sudah sepenuhnya terpusat di Makkah Al-Mukarramah. 

Para jemaah yang sebelumnya berada di Madinah telah diberangkatkan ke Makkah untuk bersiap menyambut puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Baca juga: Jemaah Haji diimbau Kemenag: Jangan Sembarangan Bawa Makanan ke Tanah Suci, Bisa Dicekal!

Proses kedatangan jemaah Indonesia melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah menuju Makkah masih akan terus berlangsung hingga 31 Mei 2025.

Menuju Hari Puncak: Siapkan Diri dan Dokumen

Dengan waktu yang makin dekat menuju wukuf di Arafah, kelengkapan dokumen seperti Kartu Nusuk menjadi sangat krusial. 

Jemaah diimbau untuk selalu membawa kartu ini selama menjalankan seluruh rangkaian ibadah di Tanah Suci.

Pantau terus update terbaru seputar Haji 2025 hanya di sini! (*)