Soko Berita

Saldo KKS Belum Cair? Ini Update Penyaluran Bansos PKH dan BPNT 2025!

Saldo KKS kosong padahal PKH-BPNT tahap kedua 2025 sudah disalurkan? Simak alasannya, proses asesmen BPKP, dan peluang bansos cair di artikel ini secara lengkap

By Muhammad Adam Auditya Nugraha  | Sokoguru.Id
01 Juni 2025
<p>Kemensos menghadiri acara hari lansia. Update Bansos: Penyaluran PKH-BPNT tahap kedua 2025 sudah dimulai sejak 28 Mei, namun distribusi di lapangan membutuhkan waktu. Foto: Kemensos</p>

Kemensos menghadiri acara hari lansia. Update Bansos: Penyaluran PKH-BPNT tahap kedua 2025 sudah dimulai sejak 28 Mei, namun distribusi di lapangan membutuhkan waktu. Foto: Kemensos

SOKOGURU - Banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang kebingungan karena sudah cek saldo KKS berkali-kali, tapi bantuan PKH dan BPNT tahap kedua tahun 2025 belum juga masuk. 

Padahal, Kemensos sudah mengumumkan bahwa penyaluran bansos triwulan kedua dimulai sejak Rabu, 28 Mei 2025.

Pertanyaannya, apakah para KPM yang saldo KKS-nya masih kosong itu masih akan mendapatkan bansos tahap kedua ini? 

Yuk, simak penjelasan lengkapnya yang dirangkum oleh YouTube Info Bansos pada hari Minggu, 1 Juni 2025.

Penyaluran Sudah Dimulai, Tapi Saldo Masih Kosong?

Memang benar, penyaluran bansos PKH-BPNT tahap kedua sudah resmi dimulai secara serentak dan bertahap mulai 28 Mei 2025. 

Saat ini pemerintah kini menunggu proses asesmen dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). 

Proses asesmen ini sangat penting untuk memastikan tidak ada data ganda atau penerima yang tidak layak.

Setelah asesmen BPKP selesai dan semua data penerima sudah final, barulah bansos akan disalurkan langsung ke rekening KKS masing-masing KPM.

Kenapa Ada yang Sudah Cek Saldo Tapi Belum Cair?

Banyak laporan di media sosial yang menunjukkan bahwa para penerima aktif terus mengecek saldo di ATM atau lewat agen Brilink, tapi hasilnya masih kosong. 

Hal ini wajar, karena meskipun jadwal penyaluran sudah dimulai, proses distribusi dana di lapangan membutuhkan waktu.

Selain itu, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo menekankan bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan pemutakhiran data penerima.

Hasilnya, ada sekitar 1,8 juta KPM lama yang sebelumnya menerima bansos, namun kini sudah tidak layak lagi. 

Data mereka otomatis terhapus dari daftar penerima bansos tahap kedua 2025.

Sebaliknya, ada sekitar 1,8 juta keluarga miskin baru yang kini masuk ke dalam daftar penerima bansos, sesuai dengan data terbaru dari DTSEN (Data Terpadu Sejahtera Nasional).

Proses Penggantian KPM Lama dengan KPM Baru

Kementerian Sosial kini menggunakan data tunggal DTSEN sebagai acuan untuk seluruh penyaluran bansos, termasuk PKH, BPNT, dan bantuan pangan lainnya. 

Data ini menjadi dasar untuk memetakan keluarga miskin dan rentan secara akurat, sehingga:

-KPM yang sudah tidak layak akan dihapus.

-KPM baru yang lebih membutuhkan akan masuk daftar penerima.

Jadi, bagi KPM yang sudah sering cek saldo tapi saldo KKS-nya masih kosong, bisa jadi mereka termasuk dalam 1,8 juta KPM lama yang sudah dihapus. 

Sementara itu, bansos akan disalurkan ke 1,8 juta KPM baru sesuai data terbaru.

Alasan Penghapusan KPM Lama

Langkah ini penting untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran. Indikatornya adalah pengeluaran per kapita:

-Miskin: di bawah Rp600.000/bulan

-Miskin ekstrem: di bawah Rp400.000/bulan

Inilah kenapa Kementerian Sosial melakukan asesmen ulang dan menghapus 1,8 juta KPM lama yang sudah dinilai tidak sesuai kriteria miskin atau rentan.

Update Proses Pencairan di Aplikasi 6NG

Pantauan terbaru di aplikasi 6NG per 31 Mei 2025 menunjukkan bahwa:

-Nama-nama KPM baru masih dalam proses verifikasi.

-Komponen bantuan sedang dievaluasi.

-Proses penetapan final sedang menunggu langkah asesmen terakhir dari BPKP.

Bagi KPM yang sering cek saldo tapi masih kosong, hal ini bukan berarti bansosnya pasti hangus. Jika masih masuk dalam data DTSEN , bansos akan segera cair setelah asesmen.

Namun, bagi yang sudah terhapus dari data DTSEN, kemungkinan besar tidak akan menerima bansos PKH-BPNT tahap kedua tahun ini. (*)

Sumber: YouTube Info Bansos