SOKOGURU - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) merilis pengumuman pembukaan rekrutmen guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan untuk mendukung operasional Sekolah Rakyat yang akan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025/2026. Sesuai rencana, proses seleksi dimulai pada April 2025 dan terbuka bagi lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Program Sekolah Rakyat ini bertujuan untuk menjangkau pendidikan bagi masyarakat tidak mampu. Operasional Sekolah Rakyat ditargetkan rampung pada Juli 2025, dengan proses rekrutmen tenaga pengajar dimulai pada bulan April sebelumnya.

Dalam pernyataan resmi, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti menjelaskan, "Rekrutmennya akan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, yang pertama untuk guru, yang kedua kepala sekolah, yang ketiga untuk tenaga kependidikan." Hal ini disampaikan saat konferensi pers di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta.
Hasil kerja sama antara Menteri Sosial Gus Ipul dan Kemendikdasmen menghasilkan pemetaan kebutuhan guru berdasarkan lokasi domisili calon pengajar. Tujuannya adalah untuk mempermudah distribusi guru, sehingga pengajar tetap bisa mengabdi di sekitar tempat tinggal mereka.

Meski lokasi penempatan diupayakan tidak jauh dari rumah, guru tetap harus siap menjalani sistem kerja penuh waktu atau tinggal di asrama Sekolah Rakyat. Komitmen ini menjadi bagian penting dalam mendampingi siswa secara intensif. Posisi guru juga terbuka bagi mereka yang telah menyelesaikan PPG, baik prajabatan maupun dalam jabatan, namun belum mendapat penempatan tetap.“Diusahakan guru-gurunya yang sudah lulus PPG baik itu prajabatan maupun dalam jabatan dan belum ada penempatan,” ungkap Abdul Mu’ti dalam konferensi pers bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Kantor Kemendikdasmen, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi Kemensos, Minggu 4 Mei 2025.

Perbedaan lain dalam program ini adalah status guru bukan sebagai ASN atau P3K, melainkan kontrak individu. Abdul Mu’ti menegaskan bahwa guru akan direkrut berdasarkan skema kontrak kerja perorangan untuk menjamin fleksibilitas dan kecepatan pelaksanaan program.

Setiap calon guru Sekolah Rakyat wajib mengikuti tes psikologi sebagai bagian dari proses seleksi. Jika lolos, mereka diharuskan menjalani sistem kerja penuh waktu atau tinggal di lingkungan asrama bersama siswa.

Rentang masa kerja bagi guru kontrak tidak bersifat tetap, melainkan akan ditentukan secara dinamis sesuai kebutuhan dan kebijakan yang ditetapkan Kemendikdasmen ke depannya. Salah satu tugas utama guru Sekolah Rakyat adalah mendampingi siswa dari kalangan masyarakat tidak mampu. 

Ini merupakan bentuk pengabdian sosial sekaligus komitmen terhadap pemerataan pendidikan di Indonesia. Selain bersedia tinggal di asrama, guru juga diharapkan mampu mengampu lebih dari satu bidang studi. Hal ini untuk menyesuaikan dengan kondisi sumber daya dan kebutuhan siswa di Sekolah Rakyat.

Mu’ti juga menyampaikan bahwa kurikulum Sekolah Rakyat dirancang lebih fleksibel, memungkinkan siswa belajar sesuai kemampuan dan latar belakang pendidikan masing-masing. Pendekatan ini diharapkan memberikan ruang adaptasi yang lebih luas bagi siswa.
Dengan semua ketentuan dan persyaratan tersebut, para lulusan PPG yang belum mendapat penempatan bisa mulai mempersiapkan diri. Pemerintah membuka peluang besar bagi mereka yang siap mengabdi demi pendidikan anak-anak dari keluarga prasejahtera.