Soko Berita

Kenapa Hewan Kurban Harus Bebas Penyakit? Berikut Penjelasannya

Menjelang hari raya idul adha, umat muslim mulai berburu dengan waktu mencari hewan kurban terbaik untuk disembelih. Hasilnya, tidak sedikit masyarakat

By Kurnia Nur Hidayatullah  | Sokoguru.Id
05 Mei 2025
<p>Ilustrasi hewan kurban sapi. Mantri desa memastikan kesehatan hewan kurban sebelum diperjual belikan. Foto Pixabay/anselmo7511</p>

Ilustrasi hewan kurban sapi. Mantri desa memastikan kesehatan hewan kurban sebelum diperjual belikan. Foto Pixabay/anselmo7511

SOKOGURU - Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Muslim mulai berburu dengan waktu mencari hewan kurban terbaik untuk disembelih. 

Hasilnya, tidak sedikit masyarakat yang lupa dan memastikan bahwa hewan kurban harus sehat serta bebas penyakit. 

Padahal kesehatan hewan kurban menjadi poin penting dan menjadi salah satu syarat sah untuk menjadi hewan kurban menurut syariat Islam.

Syarat Hewan Kurban

Dikutip dari baznaz.go.id, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat terkait dengan kondisi kesehatan fisik hewan kurban.

Di antaranya, hewan kurban tidak buta sebelah atau keduanya, hewan yang terlihat sakit secara fisik, kaki pincang, dan hewan kurban yang kurus. 

Secara fisik, kondisi kesehatan hewan tersebut tidak sah dan berbahaya bagi kesehatan manusia.

Risiko Penularan Penyakit

Kesehatan hewan kurban harus menjadi perhatian serus bagi masyarakat dan pemerintah. 

Hewan kurban yang tidak sangat berisiko menularkan penyakit dari hewan ke manusia (zoonosis atau penularan penyakit hewan pada manusia atau sebaliknya). 

Satu di antaranya jenis penyakit zoonosis adalah antraks yang disebabkan oleh bakteri bachillus anthracis. 

Antraks menjadi salah satu penyakit bakterial yang sangat mudah menular pada manusia dan hewan.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memastikan kesehatan hewan kurban agar terhindar dari penyakit yang berbahaya, dan memperoleh daging dengan kualitas terbaik. 

Jika kesehatan hewan kurban terjamin, dapat dipastikan masyaraat akan memperoleh daging yang lebih berkualitas, baik dari segi rasa maupun nilai gizi daging.

Etika dalam Islam

Mengonsumsi daging yang baik juga menjadi salah satu cermin umat Islam dalam memegang teguh konsep halalan thayibban. 

Konsep ini merujuk pada Imam Syafi'i terkait dengan mengonsumsi makanan yang enak lagi baik. 

Baik dalam hal ini berarti tidak haram, tidak membahayakan tubuh, dan layak untuk dikonsumsi.

Mendorong Peternakan yang Sehat, Profesional, dan Berkelanjutan

Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan hewan kurban akan mendorong peternak untuk meningkatkan kualitas hewan ternak mereka. 

Peternak akan mulai memperhatikan kebersihan kandang, kulaitas pakan, dan pemeriksaan rutin pada hewan ternak mereka. 

Hal ini tentunya akan memberikan dampak positif untuk berbagai lapisan masyarakat karena terciptanya sistem peternakan yang sehat, profesional, serta berkelanjutan.

Idul adha merupakan salah satu momen penting dan sakral bagi umat muslim. 

Selain menjadi bentuk keimanan seseorang, idul adha juga menjadi bentuk solidaritas bagi masyarakat luas. Berabagi untuk sesama tanpa memandang ras, suku, dan agama. 

Mari jadikan idul adha lebih bermakna dengan memberikan kualitas hewan kurban yang terbaik. (*)


Sumber: bazna.co.id