Soko Berita

Gampang banget lho! Cara Mengolah Daging Kurban Cepat Empuk dan Tahan Lama

Kapan Idul Adha 2025? Yuk, simak cara mudah mengolah daging kurban agar cepat empuk dan tahan lama! Cocok untuk stok masakan keluarga selama Idul Adha.

By Insani Miftahul Janah  | Sokoguru.Id
05 Mei 2025
<p>Ilustrasi daging kurban yang telah dipotong-potong. Cara mudah mengolah daging biar empuk dan tidak alot. Foto: unsplash/Zaenal Abidin</p>

Ilustrasi daging kurban yang telah dipotong-potong. Cara mudah mengolah daging biar empuk dan tidak alot. Foto: unsplash/Zaenal Abidin

SOKOGURU - Hari Idul Adha menjadi momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. 
Selain makna spiritualnya, ibadah kurban juga identik dengan limpahan daging yang dibagikan ke masyarakat. 
Namun, tak jarang masyarakat menghadapi tantangan dalam mengolah daging kurban yang alot, serta menyimpannya dengan tepat agar tak cepat rusak. 
Artikel ini membahas secara lengkap cara alami dan tepat untuk mengempukkan, sekaligus menyimpan daging kurban agar awet dan tetap lezat.

Banyak orang langsung mencuci daging kurban setelah menerimanya. 
Padahal, menurut Kementerian Pertanian RI, daging segar yang langsung dicuci malah mempercepat kontaminasi bakteri. 
Cara yang tepat adalah menyimpan daging dalam keadaan kering dan bersih, lalu dibungkus rapi sebelum masuk ke dalam freezer.
Untuk mengolah daging kurban agar empuk, langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah teknik memotongnya. 

Potongan yang mengikuti arah serat menghasilkan tekstur keras. Sebaliknya, memotong berlawanan arah serat, membuat daging mudah dikunyah, sehingga tak alot saat dimasak.
Selain teknik potong, bahan-bahan alami di dapur juga bisa dimanfaatkan sebagai pelunak daging. 
Daun pepaya misalnya, mengandung enzim papain yang dapat mengurai serat otot pada daging. 
Caranya cukup balurkan daging dengan daun pepaya, lalu diamkan selama 30 menit sebelum diolah.

Alternatif lainnya dapat menggunakan nanas muda atau parutan jahe. Nanas memiliki enzim bromelain yang sangat efektif membuat daging cepat empuk. 
Namun perlu diingat, jangan rendam terlalu lama karena bisa membuat daging menjadi lembek berlebihan atau bahkan hancur.
Setelah pelunakan, teknik memasak juga sangat berpengaruh. Daging kurban sebaiknya dimasak dengan metode slow cooking.
Cara tersebut memerlukan waktu panjang saat memasak, menggunakan api kecil. Rebus daging bersama rempah seperti jahe, lengkuas, dan serai guna mengurangi bau prengus, serta memberikan rasa gurih alami.

Lalu bagaimana cara penyimpanan daging yang tepat? 
Setelah menerima daging kurban, pastikan kamu memotong daging dalam ukuran kecil dan membaginya dalam beberapa kantong plastik food grade. 
Simpan dalam freezer bersuhu minimal -18°C agar kualitasnya tetap terjaga hingga berbulan-bulan.
Hindari membuka-tutup freezer terlalu sering atau menyimpan daging di bagian pintu kulkas karena suhu di area tersebut kurang stabil. 
Selain itu, perlu diperhatikan untuk tidak sering mengeluarkan daging, lalu menyimpannya kembali ke freezer setelah mencair, hal ini akan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.

Ketika akan mengolah daging beku, sebaiknya cairkan secara perlahan di dalam kulkas (chiller) selama 12–24 jam sebelum dimasak. 
Hindari mencairkan daging dengan merendamnya di suhu ruang atau air panas karena ini memicu pertumbuhan mikroorganisme.
Beberapa orang memilih mengolah sisa daging kurban menjadi produk awetan seperti abon, dendeng, atau kornet. 
Ini bukan hanya memperpanjang masa simpan, tapi juga menambah nilai gizi dan kepraktisan konsumsi sehari-hari. 

UMKM bahkan banyak memanfaatkan momen ini untuk memproduksi olahan siap saji berbasis daging kurban.
Menerapkan cara pengolahan dan penyimpanan yang benar bukan hanya soal rasa, tapi juga keamanan pangan. 
Kesalahan dalam penanganan bisa menyebabkan keracunan atau penyakit akibat daging yang sudah rusak. Maka penting untuk memahami panduan ini demi menjaga kesehatan keluarga.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan daging kurban tetap empuk, lezat, dan aman dikonsumsi dalam waktu lama. 

Jadikan momen Idul Adha Anda lebih bermanfaat dengan pengolahan daging yang bijak dan higienis!(*)

 
Sumber: Kementerian Pertanian RI, Badan POM RI, Kementerian Kesehatan