SOKOGURU, JAKARTA- Percakapan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang berlangsung saat Presiden Prabowo tengah berada di Eropa berdampak pada penurunan tarif produk Indonesia.
Presiden ke-8 RI itu kembali melakukan komunikasi langsung dengan Presiden Trump membahas kebijakan tarif Amerika Serikat terhadap produk Indonesia melalui sambungan telepon, Selasa malam, 15 Juli 2025 waktu Paris.
Demikian disampaikan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya yang dirilis BPMI Setpres, Rabu malam, 16 Juli.
Baca juga: Pemerintah Undang Para Asosiasi Pelaku Usaha untuk Jaring Masukan Terkait Kebijakan Tarif Trump
“Dalam percakapan yang sangat serius namun dalam suasana penuh kehangatan dan keakraban selama hampir 17 menit, kedua pemimpin membahas sejumlah isu, terutama mengenai kebijakan tarif Amerika Serikat,” ujarnya.
Usai proses negosiasi panjang, sambung Seskab Teddy, kedua pemimpin negara berhasil mencapai kesepakatan penting. Tarif impor Amerika Serikat terhadap produk-produk Indonesia diturunkan secara signifikan.
“Setelah proses negosiasi yang alot dan dengan memahami kepentingan masing-masing negara, akhirnya dicapai kesepakatan penurunan tarif impor dari 32% menjadi 19% pada produk-produk Indonesia,” imbuhnya.
Baca juga: Tarif Impor AS Bikin Dunia Usaha Guncang! Apindo Jabar: Triple Distraction Bikin Investor Kabur
Menurut Teddy, tarif dagang yang dikenakan Amerika Serikat ke Indonesia menjadi salah satu yang terendah di Asia. Presiden Prabowo mengambil peran langsung dalam proses negosiasi dengan semangat memperjuangkan kepentingan nasional.
“Setelah berbagai upaya negosiasi dilakukan oleh pemerintah Indonesia, Presiden Prabowo sendiri secara langsung melakukan negosiasi penurunan tarif dengan Presiden Donald Trump yang adalah seorang negosiator tangguh. Kepala Negara pun terus berunding hingga tercapai titik temu untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia,” tambahnya.
Kesepakatan tarif dagang ini memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global. Apalagi, pencapaian ini datang tidak lama setelah Indonesia dan Uni Eropa menyepakati tarif dagang nol persen yang turut memperluas akses pasar produk nasional di kawasan Eropa.
Baca juga: Siang ini, Presiden Sampaikan Arah Kebijakan Ekonomi RI dan Respons terhadap Tarif Resiprokal
“Kesepakatan yang dicapai dalam negosiasi kali ini merupakan kabar baik, yang datang setelah tercapainya kesepakatan tarif dagang nol persen antara Indonesia dengan Uni Eropa,” ujar Teddy lagi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa hasil kesepakatan ini akan segera ditindaklanjuti oleh menteri terkait.
“Untuk detail hasil kesepakatan tarif dagang Amerika Serikat terhadap Indonesia ini, akan ditindaklanjuti oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Bapak Airlangga Hartarto,” tutupnya. (SG-1)