SOKOGURU - Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan penyaluran bantuan sosial (bansos) triwulan kedua akan dimulai pekan ketiga Mei 2025.
Bansos triwulan kedua yang akan disalurkan berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk periode April, Mei, Juni 2025.
Pencairan dana bansos akan dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang diberikan kepada warga terdaftar sebagai penerima manfaat dari Kemensos.
Besaran bansos PKH dan BPNT berbeda, disesuaikan dengan tujuan masing-masing. PKH sendiri bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Sementara BPNT hanya untuk kebutuhan pangan.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan, penyaluran bansos triwulan kedua akan menggunakan basis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
"Jadi intinya, Alhamdulillah saya ingin sampaikan sekali lagi. Pada penyaluran mudah-mudahan di minggu ke-3 bulan Mei ini sudah kita mulai untuk triwulan ke-2," kata Mensos Saifullah Yusuf, dikutip dari laman Kemensos.
Mensos kemudian menyebut, karena menggunakan DTSEN pasti akan ada perubahan pada daftar penerima manfaat bansos. Mengingat, sebelumnya Kemensos menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dalam penyaluran bansos tersebut.
"Ada beberapa warga yang dulu menerima bantuan, kini tidak lagi karena adanya pemutakhiran data. Begitupun sebaliknya, ada warga baru yang masuk sebagai penerima," ujarnya.
Baca Juga:
Kendati demikian, masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan data ini. Mensos mengajak masyarakat terlibat aktif, berpartisipatif untuk memperbarui data.
Masyarakat, kata Mensos, bisa mengakses aplikasi Cek Bansos untuk mengusulkan data atau menyanggah. Nantinya, BPS akan memverifikasi masukan itu setiap tiga bulan. (*)