WARGA RW 07 Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, merasakan perubahan positif di lingkungan mereka setelah berhasil menyulap lahan terbengkalai atau lahan tidur menjadi area produktif dan asri.
Inisiatif ini digerakkan oleh Kelompok Tani (Poktan) Dahlia 07 dengan dukungan program BRINita (BRI Bertani di Kota) dari BRI.
Transformasi Lahan Terbengkalai Jadi Kebun Produktif
Lahan yang dulunya tidak terawat dan sering menjadi tempat pembuangan sampah kini berubah wajah.
Baca juga: Penggiat Urban Farming di Jaktim, Haryati Diusulkan Raih Penghargaan dari Pemprov DKI
Berkat inisiatif warga dan bantuan dari BRI melalui program CSR BRI Peduli BRINita, lahan seluas 300 m2 tersebut kini dipenuhi berbagai jenis tanaman hidroponik, tanaman obat, dan kolam budi daya ikan lele.
Tri Haryanto, Sekretariat RW 07 sekaligus penggiat urban farming Poktan Dahlia, mengungkapkan, "Di tahun 2022 kami mulai mengelola lahan ini secara mandiri, tetapi hasilnya belum maksimal.”
“Setelah mendapat bantuan dari BRI melalui program BRINita, kami bisa mengembangkan lahan ini dengan lebih baik," jelas Tri sebagaimana dikutip situs BRI, Selasa (25/6).
Terapkan Metode Urban Farming
Poktan Dahlia menggunakan metode penanaman hidroponik, multikultur, dan vertical garden.
Selain itu, mereka juga membangun kolam untuk budidaya ikan lele. Jenis sayuran yang ditanam meliputi bayam Brazil, kangkung, pokcoy, sawi, terong, dan tomat.
Baca juga: Salut, Terapkan Urban Farming, Anak Muda Bandung Sukses Manfaatkan Lahan Tidur
Warga rutin merawat tanaman dengan penambahan pupuk dan penyiraman yang teratur.
Berdampak Ekonomi dan Sosial
Program BRINita memberikan peluang bagi warga RW 07 untuk lebih produktif. Bantuan yang diberikan meliputi tanaman, bibit ikan, gudang, dan toilet.
Sukarni, anggota Poktan Dahlia 07, menjelaskan, "Kegiatan urban farming ini sangat bermanfaat karena membantu warga yang tadinya tidak memiliki aktivitas menjadi lebih produktif.”
“Kami juga menghasilkan berbagai produk seperti keripik bayam Brasil, minuman rosella, dan kembang telang," jelasnya.
Dampak ekonomi dari program ini terasa signifikan, membantu warga mendapatkan penghasilan tambahan.
Selain itu, BRI memberikan bimbingan mengenai cara membuat produk dan packaging yang menarik, sehingga produk dapat dipasarkan dengan baik.
Komitmen BRI dalam Pelestarian Lingkungan
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menyatakan bahwa BRI terus berkomitmen pada tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menyalurkan program-program yang mendorong perbaikan ekosistem lingkungan.
Baca juga: Kementan dan TNI AD Panen Bawang Merah di Kawasan Urban Farming Cibitung
"Program BRINita merupakan salah satu komitmen nyata BRI bagi pelestarian lingkungan di tengah kota yang memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman," ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya di satu titik saja, tetapi di 21 titik di Indonesia.
"Dengan bantuan infrastruktur yang kami berikan, harapannya program ini secara kontinyu terus berjalan sehingga menjadi wadah positif bagi masyarakat," tambah Catur.
Pelatihan dan Pembinaan
BRI juga melakukan pembinaan bagi anggota kelompok atau penerima manfaat berupa pelatihan pengelolaan urban farming dengan menggandeng tenaga ahli dan instansi terkait.
Monitoring kegiatan urban farming juga dilakukan untuk memastikan pengembangan hasil urban farming yang mampu menambah nilai ekonomis.
Transformasi lahan terbengkalai di RW 07 Cempaka Putih Barat menjadi kebun produktif adalah contoh nyata bagaimana sinergi antara masyarakat dan korporasi dapat membawa perubahan positif.
Dengan dukungan program BRINita dari BRI, warga kini tidak hanya menikmati lingkungan yang lebih asri tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi yang signifikan. (SG-2)