SEBANYAK 300 petani milenial dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat berpartisipasi dalam Kontes Ternak dan Expo Pangan 2024 di The Landen, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (24/7).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu digagas oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat serta mengundang antusiasme berbagai pihak terkait.
Kegiatan yang bertujuan memperluas wawasan masyarakat khususnya petani/peternak tentang peternakan dan olahan hasil ternak itu dibuka resmi oleh Penjabat (Pj.) Bupati KBB, Ade Zakir.
Baca juga: Vita Krisnadewi: Sosok Di Balik Mimpi Satu Juta Peternak Muda di Indonesia
Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Ade Zakir secara resmi membuka Kontes Ternak dan Expo Pangan 2024. Ia mengucapkan selamat datang kepada peserta dan tamu undangan.
"Semoga acara ini berlangsung sukses dan bermanfaat bagi kita semua," ujarnya.
Ade juga menyoroti pentingnya kolaborasi antardinas dan instansi dalam penyelenggaraan acara tersebut.
Baca juga: Dapat Kucuran KUR BRI, Trimandiri Farm Sukses Kembangkan Peternakan Kambing
"Kami sangat mengedepankan kolaborasi, walaupun saat ini yang hajatnya Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, tetapi alhamdulillah kami mempunyai tema sejalan yang diusung pada perayaan ulang tahun tahun KBB kemarin 'Sasarengan Ngebangun Lembur'. Jadi di sini, kita juga melaksanakan gerakan pangan murah, dukungan kesehatan, dan berbagai kolaborasi lainnya," imbuhnya.
Di Kabupaten Bandung Barat, sambungnya, penting mengembangkan sektor peternakan, khususnya di wilayah selatan.
"Kami sangat berharap dukungan untuk pengembangan sektor peternakan ini di daerah selatan Kabupaten Bandung Barat, karena secara iklim dan tanah tidak jauh berbeda," kata Ade lagi.
Baca juga: Mentan Amran Ajak Pengusaha Peternakan Jawa Barat Wujudkan Swasembada Daging
Dalam konteks sejarah peternakan di Lembang, ia berpandangan daerah itu dikenal sebagai pusat pengembangan sapi perah dan kelinci pertama.
Namun, saat ini perkembangan peternakan di daerah KBB mulai bersaing dengan pengembangan pariwisata. Atas dasar itu, mereka berencana mengembangkan peternakan di daerah selatan KBB. Ade juga berbagi pengalamannya sebagai peternak domba.
"Saya ingat betul, pertama kali ikut kontes ternak itu, saya nuntun domba. Dari pengalaman itu, saya belajar bahwa pemeliharaan ternak bukan hanya soal memberi pakan, tetapi juga menyatukan hati dengan ternak," kenangnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, Arifin Soedjono, mengapresiasi dukungan dari Pemerintah KBB.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Ade yang telah berkenan menjadi tuan rumah kegiatan ini," ujarnya.
Arifin menjelaskan, kontes ternak ini merupakan bentuk penghargaan bagi peternak yang berusaha meningkatkan produksi dan kualitas bibit ternak.
"Kontes ini bertujuan memilih bibit ternak unggul dari komoditas sapi perah, sapi potong, domba Garut, dan ayam Sentul. Selain itu, untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah usaha peternakan, serta pelestarian sumber daya genetik lokal Jawa Barat," imbuhnya.
Dengan mengusung tema Penyediaan Bibit Ternak Berkualitas untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Jawa Barat, kontes tahun ini diikuti oleh 291 peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat. Jenis ternak yang dipertandingkan meliputi sapi potong, sapi perah, domba Garut, dan ayam Sentul.
Selain kegiatan kontes ternak, di acara tersebut juga diadakan bimbingan teknis budi daya dan olahan ternak untuk regenerasi petani.
Kontes Ternak dan Expo Pangan 2024 diharapkan menjadi ajang kompetisi, pameran, promosi, edukasi, dan interaksi bagi peternak di Jawa Barat, guna terus meningkatkan kualitas dan daya saing usaha peternakan mereka. (Fajar Ramadan/ SG-1))