MENGEMBANGKAN potensi usaha di suatu wilayah merupakan salah satu cara efektif untuk mendorong kemajuan masyarakat dan wilayah tersebut.
Potensi ini dapat beragam jenisnya, namun untuk mewujudkannya dibutuhkan ide-ide inovatif, ketekunan, dan kerja keras.
Salah satu contoh nyata dari keberhasilan ini adalah Trimandiri Farm, sebuah unit usaha peternakan kambing yang didirikan pada tahun 2015 oleh Sukateno dan rekan-rekan sekelompoknya.
Baca juga: Petani Andaliman Bangkit dari Keterpurukan Akibat Pandemi Covid-19 Berkat KUR BRI
Berlokasi di Desa Tambaksari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang, Jawa Timur (Jatim), Trimandiri Farm telah membawa perubahan signifikan bagi perekonomian desa.
Dengan semakin bertambahnya anggota kelompok usaha kambing dalam satu klaster, Sukateno, yang kini berusia 54 tahun, merasakan peningkatan ikatan kerja sama antar warga desa.
Kambing jantan menjadi primadona Trimandiri Farm, terutama menjelang Iduladha.
Pembeli dari Jakarta hingga Surabaya berlomba-lomba mendapatkan kambing berkualitas dari peternakan ini.
Selain itu, pembeli-pengepul kambing pedaging juga datang dari luar daerah seperti Kalimantan dan Bali.
Baca juga: KUR BRI Bangkitkan Usaha Kayu Rotan Misriwati dari Krisis
Harga satuan per kambing berkisar antara Rp2 juta- Rp4 juta, tergantung pada berat badan kambing tersebut.
“Penetapan harga kambing dilihat berdasarkan timbangan bobot berat badannya. Timbangan dilakukan sebelum dan sesudah masa panen,” paparnya.
“Semakin berat atau semakin gemuk, maka harga semakin mahal,” ungkap Sukateno sebagaimana dikutip situs BRI, Selasa (18/6).
Trimandiri Farm bermula dari modal pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.
Hingga kini, usaha ini telah berjalan selama sembilan tahun dan terus menunjukkan perkembangan positif.
Sukateno berharap kerja sama antara BRI dan Trimandiri Farm dapat terus berlanjut, sehingga perekonomian masyarakat Desa Tambaksari pun semakin meningkat.
Ia mengakui bahwa KUR BRI sangat membantu para pengusaha karena suku bunganya yang relatif kecil dan tidak membebani.
Selain itu, BRI juga memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat Desa Tambaksari mengenai berbagai unit bisnis yang bisa dikelola untuk mendorong perekonomian masyarakat.
Baca juga: BRI Bantu Klaster UMKM Kain Tuan Kentang di Palembang Naik Kelas
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyatakan bahwa BRI selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan melalui Program Klasterkuhidupku.
“Dalam program ini, pelaku usaha mendapatkan berbagai program pelatihan serta program pemberdayaan lainnya yang tentu bermanfaat dan terus meningkatkan kapasitas bisnisnya,” imbuh Supari.
Sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp59,96 triliun kepada 1,2 juta debitur sepanjang Januari hingga April 2024.
Pencapaian ini setara dengan 36% dari target penyaluran KUR yang telah ditetapkan pemerintah untuk BRI di tahun 2024, yakni sebesar Rp165 triliun.
Dengan komitmen yang kuat dari BRI dan dedikasi tinggi dari pengusaha seperti Sukateno, masa depan perekonomian masyarakat desa semakin cerah.
Trimandiri Farm menjadi contoh sukses bagaimana kolaborasi dan kerja keras dapat menghasilkan perubahan yang signifikan. (SG-2)