GUNA mewujudkan swasembada daging, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman akan mengundang khusus para pengusaha ternak domba ke kantornya untuk membahas kebijakan apa saja yang diperlukan untuk mengembangkan usaha para peternak agar lebih besar lagi
" Kita harus memulai dari sekarang dan Ingat kita harus memulai menuju swasembada daging," ujar Mentan saat mengunjungi peternakan domba milik PT Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (6/6).
Andi Amran pun mengajak para pengusaha di Jawa Barat untuk bersama-sama mewujudkan swasembada daging guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca juga: Jelang Idul Adha 1445, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Aman Secara Nasional
Karena itu, dia ingin semua kebijakan yang dikeluarkan pemerintah harus dipermudah untuk memperbesar skala usaha bagi petani dan peternak seluruh Indonesia.
Mentan mengatakan, peternakan domba maupun kambing harus diperluas mengingat kebutuhan dunia semakin besar. Namun dia berharap pengembangan yang dilakukan tetap harus memperhatikan sistem kandang terintegrasi baik hulu maupun hilir.
Baca juga: Jelang Iduladha, Pemkot Bandung Pemeriksa Hewan Kurban dengan Inovasi Teknologi
Dia berharap, peternakan semacam ini (LSAJ) mampu menghasilkan 90% plasma agar Indonesia betul-betul menjadi negara mandiri yang berdaulat secara pangan.
"Saya kira apa yang kita mulai Ini sudah sangat luar biasa, di mana 90%-nya sudah plasma. Ini potensinya sangat luas dan kalau ini kita kembangkan di seluruh indonesia, sekali lagi saya sangat yakin kita bisa swasembada daging," imbuh Amran.
Bagi Mentan, pengelolaan hewan ternak harus dilihat secara kongkrit dan holistik. Misalnya, para pengusaha wajib memperhatikan ketersediaan pakan dan juga memperhatikan kesehatan hewan. Dua hal tersebut mesti dijalankan agar daging yang dihasilkan dalam kondisi sehat dan juga siap jual.
Baca juga: Jelang Idul Adha 1445, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Aman Secara Nasional
"Intinya bisnis itu pendekatannya harus holistik dari hulu sampai hilir. Karena kalau pakan tidak diperhatikan, kemudian marginnya tidak diperhatikan ini berbahaya. Justru sebaliknya kita harus membangun sumber pakan sendiri agar memiliki nilai ekonomi yang jauh lebih besar," katanya.
Permudah izin
Mengenai hal itu, Mentan meminta para Dirjen di bawahnya untuk mengedepankan pelayanan sehingga para peternak yang mengajukan perizinan tidak mendapat kesulitan. Jangan sampai, izin yang diajukan malah membuat petani merasakan kerugian.
"Jadi kami sebagai regulator akan membuat kebijakan yang memudahkan. Bila perlu izinnya kami antarkan karena tidak boleh mempersulit. Dan ingat tidak ada macam macam dalam mengurus izin," katanya.
Diketahui, PT Lembu Setia Abadi Jaya Kabupaten Majalengka mampu menampung kapasitas 3000 ekor domba maupun kambing dengan rencana perluasan mencapai 30.000 ekor. Sementara total populasi yang ada saat ini mencapai 650 ekor, terdiri dari domba 417 ekor dan kambing 233 ekor.
Sebelumnya di PT Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ) Farm Tangerang, Mentan memastikan ketersediaan hewan kurban untuk Idul Adha mendatang dalam kondisi aman dan mencukupi.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), secara nasional, kebutuhan hewan kurban berada pada angka 1,97 juta ekor, dengan ketersediaannya yang mencapai 2,06 juta ekor, maka ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga 88 ribu ekor. (SG-1)