Pertanian

Irigasi Perpompaan Cegah Gagal Tanam Padi pada Musim Kemarau di Serang, Banten

Irigasi perpompaan (irpom) yang diterapkan di Desa Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, berhasil mencegah gagal tanam dan meningkatkan hasil panen. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
17 September 2024
Irigasi perpompaan (irpom) yang diterapkan di Desa Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, berhasil mencegah gagal tanam dan meningkatkan hasil panen. (Ist/Kementan)

UPAYA Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendukung produktivitas pertanian terus menunjukkan hasil positif.

 

Bahkan di tengah tantangan musim kemarau. Irigasi perpompaan (irpom) yang diterapkan di Desa Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, berhasil mencegah gagal tanam dan meningkatkan hasil panen. 

 

Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, yang juga Penanggung Jawab Pengelolaan Air Terpadu (PJ PAT) Banten, melakukan peninjauan langsung ke lahan pertanian yang dikelola oleh Kelompok Tani (Poktan) Jabon Adiasa Mandiri pada Senin (16/9). 

 

Baca juga: Saatnya Dorong Generasi Muda Terjun dan Geluti Sektor Pertanian dan Perikanan

 

Kunjungan ini bertujuan untuk memantau efektivitas bantuan irigasi perpompaan dalam mendukung kegiatan tanam selama musim kemarau.

 

Optimalisasi Irigasi Perpompaan di Musim Kemarau

 

Pada kesempatan tersebut, Heru menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi irigasi perpompaan guna memastikan lahan tetap produktif meski kekurangan air. 

 

"Dengan irigasi perpompaan, lahan yang sebelumnya berisiko gagal tanam kini bisa terus diolah dan menghasilkan. Ini langkah penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian," ujarnya.

 

Kementan telah mendorong penggunaan irpom sebagai solusi menghadapi musim kemarau, sekaligus untuk meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali panen menjadi dua hingga tiga kali panen dalam setahun. 

 

Baca juga: Kementan Gencarkan Pompanisasi untuk Atasi Kekeringan Lahan Sawah

 

Kebijakan ini selaras dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan nasional menuju swasembada.

 

Baca juga: Tersebar di 17 Kecamatan Kementan Pastikan Program Pompanisasi di Sukabumi Lancar

 

Petani Rasakan Manfaat Irigasi

 

Saat melakukan peninjauan, Heru juga berkesempatan berdialog dengan petani setempat. 

 

Salah satu petani, Dulmuin, menyampaikan terima kasih atas bantuan irigasi yang diberikan oleh pemerintah. 

 

"Dulu kami hanya bisa panen satu kali dalam setahun, sekarang berkat pompa ini, sudah bisa dua kali panen, dan sedang proses untuk mencapai tiga kali tanam," ungkap Dulmuin.

 

Yusi Susanti, Koordinator Penyuluh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Cipocok Jaya, turut mendukung kegiatan ini. 

 

Ia menyampaikan apresiasi kepada Kementan atas bantuan irigasi yang telah membantu meningkatkan produktivitas petani. 

 

"Sekarang, dengan irigasi perpompaan, panen yang sebelumnya hanya sekali setahun, bisa naik menjadi dua atau tiga kali. Ini sangat membantu petani dalam menghadapi musim kemarau," jelas Yusi.

 

Dukungan Berkelanjutan untuk Pertanian

 

Heru menegaskan komitmennya untuk terus mendukung petani, terutama dalam menghadapi tantangan seperti kekeringan. 

 

"Kami akan terus berkoordinasi dengan unit kerja terkait untuk memastikan permasalahan petani dapat diatasi. Irigasi perpompaan ini adalah salah satu solusi nyata yang terus kami optimalkan," katanya.

 

Ia juga berharap para petani tetap semangat dalam menjaga pertumbuhan tanaman, khususnya di musim kemarau, dengan memanfaatkan teknologi irigasi perpompaan. 

 

"Dengan kerja keras dan pemanfaatan teknologi yang tepat, kita bisa terus meningkatkan produktivitas pertanian," tutup Heru.

 

Upaya ini menjadi bagian dari langkah besar pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. (SG-2)