Pertanian

Tersebar di 17 Kecamatan Kementan Pastikan Program Pompanisasi di Sukabumi Lancar

Perluasan areal tanam di Indonesia ditargetkan mencapai 1 juta ha  untuk mengejar ketertinggalan produksi yang sempat menurun akibat el nino dan juga perubahan cuaca. Pemerintah terus menambah pompa dan juga i pupuk hingga 9,55 juta ton.


 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
05 Juni 2024
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil, saat meninjau langsung program pompanisasi di Sukabumi, Selasa (4/6), mengatakan, pompanisasi di Sukabumi tersebar di 17 Kecamatan. Selain di Ciemas juga ada di  Cibitung, Cidadap hingga wilayah pesisir Palabuhanratu. (Dok. Kementan)

PEMERINTAH saat ini terus menargetkan perluasan areal tanam (PAT) hingga 6.522 hektare (ha). Di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat  ada sekitar 45 ha. Untuk itu  Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan program pompanisasi di wilayah itu berjalan baik. 


Pompanisasi di Sukabumi tersebar di 17 Kecamatan. Selain di Ciemas juga ada di  Cibitung, Cidadap hingga wilayah pesisir Palabuhanratu. Sementara program pompa di Jawa Barat terus bergerak untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.

"Saat ini di Kecamatan Ciemas ada sekitar 45 hektare yang terus diairi dan masih akan bertambah ke titik-titik lainya. Jadi saya melihat progresnya sudah berjalan dengan sangat baik," ujar Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil, saat meninjau langsung program pompanisasi di Sukabumi, Selasa (4/6), seperti dikutip situs resmi Kementan.

 

Baca juga: Antisipasi El Nino, NTB Diminta Terapkan Pompanisasi di Lahan Pertanian Secara Masif

 

Rata-rata indeks pertanaman di Kecamatan Ciemas, lanjutnya,  baru satu kali dalam setahun. Namun berkat pompa, progres pertanaman semakin membaik dan mengarah pada 3 kali dalam setahun. Hal ini karena pemerintah terus memperkuat bibit, benih hingga pupuk yang naik 100%.

"Tadinya IP-nya baru 1 kali dalam setahun artinya satu kali tanam setahun. Nah berkat dengan adanya program Pak Presiden, Pak Menteri Pertanian semua ada potensi untuk meningkatkan indeks pertanaman padi pada lahan sawah tadah hujan di Sukabumi," imbuh Ali Jamil.


Lebih lanjut, ia mengatakan, perluasan areal tanam di Indonesia ditargetkan mencapai 1 juta ha  untuk mengejar ketertinggalan produksi yang sempat menurun akibat el nino dan juga perubahan cuaca. Target tersebut semakin terlihat mengingat pemerintah terus menambah pompa dan juga alokasi pupuk hingga 9,55 juta ton.
 

Baca juga: Giliran Desa Sutojayan, Blitar Jawa Timur Dapat Bantuan Pompanisasi Kementan


"Kita harapkan antara Agustus dan September mendatang kita sudah panen raya. Kami yakin program pompa yang dibantu langsung jajaran TNI dapat berjalan dengan optimal," jelasnya.
 

Baca juga: Antisipasi Darurat Pangan Kementan Maksimalkan Pompanisasi dan PAT Padi Gogo


PAT adalah instruksi Menteri Pertanian melalui Kepmentan No. 243/2024 tentang Satgas Antisipasi Darurat Pangan untuk melakukan pertambahan areal tanam, khususnya di kabupaten Sukabumi, melalui pompanisasi dan penanaman padi gogo dalam rangka menghadapi musim kemarau panjang. 

 

Adapun potensi sawah tadah hujan (STH) di Kabupaten Sukabumi mencapai 17.599 ha dan sudah terealisasi 30,16% atau seluas 5.307,86 ha per 30 Mei 2024. (SG-1)