PROGRAM swasembada pangan yang digalakkan pemerintah mendapat sambutan positif dari para petani di Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim).
Sunarko, 48, Ketua Kelompok Tani Lumpang Sewu di Desa Ponggok, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jatim mengungkapkan apresiasinya atas bantuan benih padi Impari-23 sebanyak 3 kuintal dan pupuk yang diberikan kepada kelompok tani yang dipimpinnya.
Petani Hadapi Keterbatasan SDM dan Peralatan
Namun, ia menekankan bahwa tantangan utama yang dihadapi oleh petani adalah keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan peralatan.
Baca juga: Wamenkop Dorong Revitalisasi KUD untuk Dukung Swasembada Pangan dan Program MBG
"Saat ini kami sudah memasuki masa tanam padi, tetapi sebagian besar petani di sini sudah berusia lanjut,” jelasnya.
“Agar swasembada pangan sukses, kami sangat membutuhkan dukungan alat pertanian, khususnya untuk masa panen," ujar Sunarko.
Pakai Cara Manual untuk Tanam Padi
Dalam praktiknya, petani di desanya masih mengandalkan cara manual untuk memanen padi.
Hal ini memerlukan waktu yang lama, terlebih dengan terbatasnya tenaga kerja muda.
Baca juga: Ekspor Pertanian Capai Rp 552,4 Triliun, Penopang Utama Perekonomian Indonesia
"Beberapa warga sudah memiliki alat perontok bulir padi, namun masih bersifat pribadi, dengan biaya sewa harian mencapai 200 ribu," tambahnya.
Kendati demikian, Sunarko mengapresiasi peran serta TNI yang turut mendukung program ini, salah satunya dengan menyediakan pompa air saat musim kemarau.
Selain itu, Babinsa setempat juga aktif mendampingi para petani di lapangan, membantu mereka dalam segala kebutuhan operasional.
"Mereka sering bertanya apa yang kami butuhkan," ungkap Sunarko.
Kelompok Tani Lumpang Sewu Kelola 58 Hektare
Kelompok Tani Lumpang Sewu saat ini mengelola 58 hektare lahan sawah dan memiliki 87 anggota.
Dalam masa panen raya, kelompok tani ini mampu menghasilkan antara 250 hingga 300 ton gabah.
Namun, Sunarko menegaskan bahwa kurangnya tenaga kerja untuk menanam dan memanen padi menjadi tantangan terbesar mereka.
"Oleh karena itu, kami berharap pemerintah dapat memberikan dukungan berupa alat combine harvester untuk mempermudah proses panen,” terang Sunarko.
“Dengan dukungan alat ini, kami yakin program swasembada pangan dapat berjalan lebih efektif," pungkasnya.
Baca juga: Wamentan Ajak Pemuda Tani Awasi Distribusi Pupuk Bersubsidii Menuju Swasembada Pangan
Dukungan terhadap sektor pertanian seperti ini diharapkan dapat mendorong produktivitas dan keberhasilan program swasembada pangan, yang menjadi kunci ketahanan pangan nasional. (Fajar Ramadan/SG-2)