WAKIL Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak Pemuda Tani Indonesia untuk berperan aktif dalam mengawasi distribusi pupuk subsidi.
Ajakan ini bertujuan memastikan penyaluran pupuk berjalan lancar dan tepat sasaran, mencegah potensi penyelewengan di lapangan.
Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, mengungkapkan bahwa pemerintah telah meningkatkan kuota pupuk subsidi menjadi 9,5 juta ton per tahun, naik signifikan dari sebelumnya 4,5 juta ton.
Baca juga: Puluhan Ribu Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Awal 2025
"Bertambahnya kuota ini membutuhkan pengawasan lebih ketat. Pemuda Tani harus menjadi mata dan telinga pemerintah di lapangan," ujarnya dalam Pelantikan PAC dan Ranting Pemuda Tani Indonesia di Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (5/1).
Ia menegaskan bahwa setiap laporan terkait distribusi pupuk yang masuk akan segera ditindaklanjuti oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan Kementerian Pertanian (Kementan).
"Kami akan menindaklanjuti semua laporan dengan cepat. Ini adalah bagian dari upaya mencapai swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo yang menekankan kerja nyata tanpa bertele-tele," tambahnya.
Baca juga: Kementan Pastikan 9,5 Juta Ton Pupuk Bersubsidi Disalurkan Mulai 1 Januari 2025
Sudaryono juga menyampaikan kemudahan baru dalam proses distribusi pupuk subsidi.
Mulai 1 Januari 2025, petani cukup membawa KTP untuk mendapatkan pupuk, tanpa harus melalui prosedur yang berbelit.
"Proses ini dipermudah agar petani bisa lebih mudah mendapatkan pupuk subsidi," jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Pemuda Tani Indonesia, Soeroyo, menegaskan kesiapan organisasi untuk mendukung berbagai program pemerintah dalam meningkatkan produksi pertanian.
"Kami siap terjun ke berbagai wilayah seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, hingga Merauke di Papua untuk mendukung program strategis nasional seperti cetak sawah dan optimasi lahan pertanian (Oplah)," ujarnya.
Baca juga: Perbaikan Rantai Distribusi Pupuk agar Lebih Pendek akan Diatur Perpres
Dengan semangat gotong royong, Pemuda Tani Indonesia berkomitmen membantu pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Kami ingin menjadi bagian dari upaya besar ini, memastikan distribusi pupuk berjalan lancar demi tercapainya swasembada pangan," tutup Soeroyo. (SG-2)