SOKOGURU, BANDUNG - Persib Bandung kembali jadi sorotan tajam di bursa transfer Liga 1 musim 2025/2026.
Tim kebanggaan Bobotoh ini tampak belum berhenti menata ulang kekuatan. Yang terbaru, nama Adzikry resmi dilepas sementara ke Persijap Jepara.
Meski hanya berstatus pinjaman, keputusan ini menambah daftar panjang pemain yang harus angkat kaki dari Stadion Sidolig.
Langkah peminjaman Adzikry bukan tanpa alasan. Manajemen Persib ingin sang pemain muda mendapat menit bermain yang lebih banyak agar bisa tumbuh sebagai talenta matang ketika kembali ke Bandung.
Baca Juga:
Klub promosi seperti Persijap dinilai sebagai tempat yang cocok untuk menempa kemampuannya.
"Persib tidak ingin perkembangan pemain muda binaan kami terhambat. Karena itu, kami memutuskan untuk meminjamkan Adzikry ke klub yang kemungkinan besar bisa memberikan menit bermain lebih banyak," ungkap Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, dalam rilis resminya pada Kamis, 3 Juli 2025.
Dengan kepindahan Adzikry, total sudah 16 pemain yang resmi meninggalkan skuad Persib musim ini.
Dari nama-nama yang cabut, beberapa merupakan pilar utama musim lalu, seperti Ciro Alves, David da Silva, dan Nick Kuipers. Bahkan, lini belakang hingga lini depan mengalami perombakan cukup signifikan.
Daftar pemain yang dilepas memang cukup mencengangkan. Selain Adzikry dan Ferdiansyah yang dipinjamkan, ada juga pemain asing seperti Gustavo Franca, Tyronne del Pino, hingga Gervane Kastaneer yang tak lagi mengenakan seragam biru kebanggaan Bobotoh.
Meski banyak ditinggalkan, Persib tak tinggal diam. Klub asuhan pelatih Bojan Hodak ini sudah merekrut 11 pemain baru.
Di antaranya ada nama-nama yang tak asing di telinga publik sepak bola nasional seperti Saddil Ramdani, Alfeandra Dewangga, dan Al Hamra Hehanussa.
Kehadiran mereka digadang-gadang membawa warna baru dalam permainan Persib.
Baca Juga:
Tak hanya pemain lokal, Maung Bandung juga mendatangkan sejumlah amunisi asing.
William Marcilio, Luciano Guaycochea, Berguinho, hingga Julio Cesar menjadi bagian dari wajah baru Persib.
Selain memperkuat lini depan dan tengah, manajemen juga mendatangkan pelatih kiper Mario Jozic, sinyal kuat bahwa evaluasi musim lalu benar-benar dijalankan.
Transformasi besar-besaran ini tak lepas dari ambisi Persib untuk kembali merajai Liga 1.
Setelah gagal meraih gelar musim lalu, perombakan skuad menjadi harga mati. Kepergian para pemain senior dibayar tuntas dengan suntikan energi baru dari pemain-pemain yang lapar prestasi.
Meski begitu, perubahan besar ini menyisakan tantangan berat bagi tim pelatih.
Bojan Hodak dan jajaran harus segera menyatukan chemistry antar pemain sebelum kompetisi resmi digelar.
Harapan publik Bandung pun membubung tinggi: Maung Bandung tak hanya tampil garang, tapi juga konsisten mengejar juara. (*)