SOKOGURU, PANGKALPINANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus memperkuat langkah untuk menekan praktik penyelundupan timah ilegal yang masih terjadi di wilayah perairan Babel.
Hal ini menjadi perhatian khusus Gubernur Babel Hidayat Arsani, yang membahas isu tersebut dalam audiensi bersama Danlantamal III, Laksamana Pertama TNI Uki Prasetia di Pangkalpinang, Babel, Rabu (2/7/2025).
“Kami terus berupaya meminimalkan praktik penyelundupan timah ilegal di laut Babel. Salah satunya melalui koordinasi intensif dengan TNI AL,” tegas Hidayat Arsani saat pertemuan di ruang kerjanya.
Baca juga: Belitung Expo 2025, PT Timah Tampilkan Ratusan Produk UMKM Siap Tembus Pasar Global!
Menurut Hidayat, kolaborasi erat dengan TNI AL, khususnya Lanal Babel, menjadi langkah strategis dalam menjaga keamanan laut dan menekan aktivitas ilegal di wilayah tersebut.
Ia juga mengapresiasi pengabdian Lanal Babel yang selama ini telah menjaga perairan Babel tetap aman dan kondusif.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi luar biasa dari Pak Danlantamal III. Praktik penyelundupan di Babel mulai menurun, ini buah dari kerja sama yang kuat,” tambah Hidayat.
TNI AL Siap Tambah Armada untuk Perkuat Patroli
Di sisi lain, Danlantamal III Uki Prasetia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli laut secara intensif sebagai langkah pencegahan penyelundupan, terutama di wilayah rawan seperti Bangka.
Baca juga: Anjing Pelacak Bea Cukai Bongkar Penyelundupan 64 Karung Pakaian Bekas di Kaltara
“Pengawasan kami perketat. Jika dibutuhkan, kami siap kirim tambahan kapal dari Jakarta. Bahkan Armada RI bisa dikerahkan untuk bantu pengamanan laut Babel,” ujar Uki.
Ia juga menyebutkan bahwa kondisi alat utama sistem persenjataan (alutsista) di Lanal Babel saat ini dalam keadaan siap dan mendukung pengamanan perairan.
Fokus Dukung Nawa Cita Presiden
Uki menambahkan bahwa penguatan kerja sama lintas sektor, mulai dari Pemprov, TNI AL, hingga aparat penegak hukum lainnya, merupakan bagian dari upaya mendukung visi Nawa Cita Presiden RI, terutama dalam menjaga kedaulatan dan kekayaan negara dari praktik ilegal.
Baca juga: Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 28,75 Miliar Tujuan Malaysia
“Laut Babel saat ini aman. Tapi kami tak lengah. Kami pastikan kerja sama terus ditingkatkan agar penyelundupan bisa ditekan hingga titik nol,” tutup Uki.
Langkah sinergis ini diharapkan tak hanya menekan penyelundupan, tapi juga menjadi upaya nyata dalam memperkuat tata kelola sumber daya alam di wilayah maritim strategis seperti Bangka Belitung. (*)