SOKOGURU - Super League 2025/2026 kian dekat dan aroma persaingan menuju tangga juara mulai menguat.
Dua klub papan atas, Persib Bandung dan Dewa United, menjadi sorotan utama. Persib yang merupakan juara bertahan dua musim beruntun tetap dipandang sebagai kandidat terkuat.
Meskipun ditinggal beberapa pemain kunci, Maung Bandung melakukan perombakan besar-besaran.
Mereka mendatangkan pemain asing anyar dan memperkuat lini lokal dengan nama-nama top seperti Saddil Ramdani, Alfeandra Dewangga, dan Al Hamra Hehanussa.
Modal ini jadi sinyal kuat bahwa Persib serius mempertahankan dominasinya.
Namun, Dewa United tak tinggal diam. Klub yang musim lalu mengejutkan dengan finis di posisi kedua kini semakin agresif menatap musim baru.
Baca Juga:
Sang pelatih, Jan Olde Riekerink, membangun skuad yang semakin solid, mempertahankan bintang-bintang seperti Alexis Messidoro, Hugo Gomes, dan Alex Martins, serta menambah tenaga dengan pemain sarat pengalaman, termasuk eks pilar Persib, Nick Kuipers.
Tak heran, banyak yang memprediksi tim berjuluk Tangsel Warriors ini bakal menjadi kekuatan baru yang mampu menggoyang singgasana juara.
Jika bicara kekuatan finansial skuad berdasarkan data Transfermarkt, Dewa United justru menyalip Persib sebagai tim paling 'mahal' di Super League 2025/2026.
Nilai pasar tim Dewa United mencapai Rp94,90 miliar dari total 27 pemain, dengan Alexis Messidoro menjadi pemain termahal senilai Rp7,82 miliar.
Sementara Persib ada di posisi kedua dengan total nilai skuad Rp92,73 miliar dari 30 pemain, di mana Marc Klok menyandang predikat pemain termahal di skuad Maung Bandung dengan nilai pasar Rp6,95 miliar.
Ini menjadi bukti bahwa kompetisi musim ini tak hanya tentang nama besar, tapi juga kekuatan investasi.
Baca Juga:
5 Poin Penting Tambahan:
Pemain Tanpa Nilai Pasar
Persib memiliki lima pemain yang belum tercatat nilai pasarnya di Transfermarkt: Uilliam Barros, Faris Abdul, Zulkifli Lukmansyah, Fitrah Maulana, dan Nazriel Alfaro.
Ketimpangan Nilai Antar Klub
Selain Dewa United dan Persib, mayoritas tim di Super League masih berada di bawah nilai Rp90 miliar. Ini menegaskan adanya kesenjangan nilai pasar yang cukup besar antar tim.
PSBS Biak Paling Rendah
Tim dengan nilai skuad terendah adalah PSBS Biak, hanya Rp30,85 miliar. Perbedaan signifikan ini bisa berdampak pada kekuatan persaingan di lapangan.
Potensi 'Big Match' di Tiap Laga
Dengan komposisi pemain bintang dan nilai pasar yang fantastis, duel Persib vs Dewa United diprediksi menjadi pertandingan paling ditunggu-tunggu musim ini.
Strategi Jangka Panjang Kedua Klub
Kedua klub tidak hanya memburu gelar jangka pendek, tetapi juga menyiapkan skuad jangka panjang yang seimbang antara pemain lokal dan asing berkualitas. (*)