SOKOGURU - Kementerian Sosial (Kemensos) terus mengoptimalkan penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
Dari total 3,6 juta KPM yang sedang menjalani proses pembukaan rekening kolektif (burekol), 1,6 juta di antaranya kini sudah rampung.
Proses ini penting untuk memastikan agar bansos bisa sampai ke tangan yang berhak dengan lebih efisien.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan, buka rekening kolektif untuk sekitar 3,6 juta KPM sedang dilakukan.
"Sudah selesai burekol sekarang 1,6 juta. Jadi masih ada 2 juta lagi yang masih dalam proses buka rekening kolektif," ujar Mensos, seperti dikutip dari laman Kemensos, Kamis (31/7).
Mensos Saifullah Yusuf kemudian merincikan daftar KPM yang sedang dalam proses buka rekening kolektif dan kategorinya:
- 1.315.886 KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yang beralih dari PT Pos ke Himpunan Bank Negara (Himbara).
- 629.513 KPM PKH baru yang merupakan hasil validasi data terbaru dari kelompok miskin (exclusion error).
- 1.953.139 KPM Program Sembako (BPNT) yang juga beralih dari PT Pos ke Himbara.
- 770.376 KPM Program Sembako (BPNT) baru dari hasil validasi data terbaru yang masuk kelompok miskin (exclusion error).
Total 3,6 juta KPM ini menjadi fokus utama Kemensos, dengan 1,6 juta di antaranya sudah berhasil mendapatkan rekening.
Untuk 2 juta KPM yang dalam proses, Kemensos masih terus berkoordinasi dengan bank Himbara sebagai lembaga penyalur bansos untuk mempercepat burekol tersebut.
"Kita sudah koordinasi, kita sudah minta percepatan. Mudah-mudahan yang tinggal 2 juta ini dalam beberapa minggu kedepan sudah selesai. Itu harapan kami," ujar Mensos.
Setelah proses burekol ini rampung, langkah selanjutnya adalah pendistribusian kartu bansos kepada KPM, disusul dengan pencairan bantuan.(*)