Pariwisata

Sandiaga Uno: Pemisahan Kemenparekraf Siap Dieksekusi dengan Dua Skenario

Menteri Sandiaga mengatakan pemisahan antara Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) merupakan langkah strategis untuk memaksimalkan pengelolaan 13 subsektor pariwisata dan 17 subsektor ekonomi kreatif.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
15 Oktober 2024
Dok.  Tangkapan layar/Sokoguru-Fajar Ramadan

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan sinyal kuat terkait pemisahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang rencananya akan diterapkan dalam pemerintahan mendatang di bawah Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

 

Wacana pemisahan ini, menurut Sandiaga, telah mendapat masukan dari berbagai pihak, termasuk pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia menyatakan kementeriannya sudah menyusun dua skenario yang siap diimplementasikan segera setelah pemerintahan baru berjalan.

 

 "Tidak perlu berlama-lama, bisa langsung dieksekusi," ujar Sandiaga dalam konferensi pers Weekly Brief with Sandi Uno yang berlangsung secara hybrid, di kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (14/10).

 

Baca juga: Dorong Pariwisata, Kemenparekraf Tekankan Bebas Visa, Kualitas SDM, dan Keamanan Wisata

 

Dalam skenario tersebut, kementerian akan dipisah menjadi Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), seperti pada periode pemerintahan Presiden Joko Widodo di tahun 2014-2019. 

 

Sandiaga mengatakan pemisahan itu merupakan langkah strategis untuk memaksimalkan pengelolaan 13 subsektor pariwisata dan 17 subsektor ekonomi kreatif.

 

"Kami percaya pemisahan ini merupakan keputusan fundamental agar fokus kementerian dapat diarahkan sesuai kebutuhan sektor masing-masing," ungkapnya.

 

Baca juga: DPR akan Perjuangkan Usulan Tambahan Pagu Indikatif Anggaran 2025 Kemenparekraf

 

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan dokumen teknokrasi dan materi transisi untuk mempermudah proses pemisahan dan membantu menteri baru.

 

 "Semua sudah kami siapkan, mulai dari rencana pembagian deputi hingga lokasi administrasi," lanjut Sandiaga.

 

Menurut rencana, gedung Balairung Sapta Pesona akan difungsikan sebagai kantor Kementerian Pariwisata, sementara Menara Merdeka yang berada di belakang gedung tersebut akan ditempati oleh Badan Ekonomi Kreatif.

 

Baca juga: Gelar Demo Day KreatIPO 2024, Kemenparekraf dan BEI Dorong Pelaku Ekraf Melantai di Bursa

 

Selain pemisahan organisasi, Sandiaga juga optimistis bahwa kebijakan ini tidak akan menghambat target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang dicanangkan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto. "Kami sudah menyiapkan semua prosesnya dengan baik, tinggal eksekusi," tegasnya.

 

Sandiaga menekankan bahwa langkah ini akan membawa fokus anggaran dan strategi yang lebih optimal pada masing-masing sektor. “Dengan cara ini, anggaran dapat lebih diarahkan sesuai dengan kebutuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, tanpa ada tumpang tindih," pungkasnya.

 

Pemecahan ini diharapkan dapat memberi dampak positif, terutama dalam menghadapi tantangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi, dengan kolaborasi yang lebih efektif di pemerintahan baru. (Fajar Ramadan/ SG-1)