JELANG akhir masa jabatannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menggelar pertemuan dengan seluruh pegawai Kemenparekraf di acara "Rapim Plus," di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (14/10).
Sandiaga menegaskan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) belum selesai, bahkan terus berkembang.
Sandiaga, bersama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenkraf) Angela Tanoesoedibjo, mengenang saat dirinya pertama kali dilantik pada Desember 2020, di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Melalui DIATF 2024, Kemenparekraf Ajak Masyarakat Cintai Destinasi Wisata Domestik
Tantangan besar yang dihadapinya kala itu adalah hilangnya jutaan lapangan kerja di sektor pariwisata akibat krisis global tersebut.
“Langkah pertama saya adalah merancang strategi untuk memulihkan lapangan kerja yang hilang karena pandemi,” ujar Sandiaga.
Cetak 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru
Hasilnya, sektor parekraf mampu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2023, jumlah yang bahkan melebihi kondisi sebelum pandemi.
Selama kepemimpinannya, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mencatat berbagai pencapaian membanggakan, termasuk pengakuan dari dunia internasional.
Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-22 dunia dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) yang dirilis World Economic Forum, naik dari posisi 32 sebelumnya.
Selain itu, Indonesia dua kali berturut-turut dinobatkan sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia oleh Global Muslim Travel Index (GMTI).
Kontribusi sektor pariwisata terhadap ekonomi juga signifikan. Pada 2023, pariwisata menyumbang 3,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Sementara itu, ekonomi kreatif menyumbang ekspor sebesar 23,96 miliar dolar AS. Kunjungan wisatawan mancanegara juga terus meningkat, mencapai 9,09 juta sepanjang Januari hingga Agustus 2024.
Baca juga: Kemenparekraf dan APGI Siap Gelar ‘2nd Indonesia Mountain Tourism Conference 2024’
Program unggulan Kemenparekraf, seperti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), KaTa Kreatif, Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI), dan Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), dinilai berhasil dalam membangkitkan potensi wisata dan ekonomi kreatif di berbagai daerah.
“Tidak ada pekerjaan yang benar-benar selesai. Selalu ada ruang untuk berbuat lebih baik demi kesejahteraan masyarakat," ujar Sandiaga.
Ia menambahkan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki peran penting dalam mencapai cita-cita bangsa.
Angela Tanoesoedibjo juga menegaskan pentingnya pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan agar manfaatnya merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Kami berharap sektor ini semakin dikenal di kancah Asia Tenggara dan dunia, serta terus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat," tutur Angela.
Baca juga: Sandiaga Uno Bagikan Tips Sukses Pengembangan Usaha pada Pelaku Ekraf di Merauke
Kesuksesan ini, menurut para pejabat Kemenparekraf, tak lepas dari kepemimpinan Sandiaga dan Angela, yang berhasil membawa sektor parekraf bangkit dan tetap tangguh meski dilanda pandemi.
Dengan pencapaian ini, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terus menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun. (SG-2)