DALAM upaya mempercepat pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menggelar “Di Indonesia Aja Travel Fair (DIATF) 2024”.
Pameran wisata besar DIATF 2024 telah berlangsung pada 27-29 September 2024 di Surabaya, Jawa Timur.
Acara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat menjelajahi keindahan Nusantara dengan semangat #DiIndonesiaAja.
Baca juga: Warisan Budaya Suku Tidung, ‘Festival Iraw Tengkayu’ Siap Meriahkan Kota Tarakan, Kaltara
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menekankan pentingnya DIATF sebagai salah satu motor penggerak untuk mendorong masyarakat berlibur di dalam negeri, khususnya menjelang liburan sekolah dan tahun baru.
"DIATF 2024 dirancang untuk memenuhi tingginya antusiasme masyarakat terhadap pariwisata domestik,” kata Sandiaga dalam keterangan pers, baru-baru ini.
“Kami menawarkan beragam paket wisata serta informasi mengenai destinasi unggulan di Indonesia, sehingga masyarakat dapat menikmati pesona negeri sendiri," ujar Sandiaga.
Kolaborasi untuk Kemajuan Pariwisata
DIATF 2024 merupakan hasil sinergi antara Kemenparekraf dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarvest), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Astindo, serta sejumlah bank, maskapai penerbangan, dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Baca juga: Sandiaga Uno Berharap Calendar of Events 2025 Kota Bandung, Dongkrak Pariwisata Nasional
Acara ini telah memasuki tahun kedua penyelenggaraannya, dan selain di Surabaya, pameran serupa juga akan digelar di kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Medan, dan Makassar—kawasan yang menjadi titik utama pergerakan wisatawan domestik.
Target Ambisius untuk Sektor Pariwisata
Deputi Bidang Pemasaran, Kemenparekraf, I Made Ayu Marthini, mengungkapkan bahwa sektor pariwisata Indonesia berkontribusi sebesar 3,8% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2023.
Angka ini diproyeksikan terus meningkat dalam satu dekade mendatang, dengan target kontribusi mencapai 10%-12%.
“Kami berharap, DIATF 2024 mampu mendorong peningkatan perjalanan wisatawan domestik menjadi 1,25 hingga 1,5 miliar pergerakan pada tahun 2024. Selain itu, kontribusi pariwisata terhadap PDB diharapkan naik menjadi 4,2%,” ujar Ayu.
Sebagai bagian dari kampanye nasional Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), kegiatan ini juga diharapkan mendorong masyarakat untuk lebih mencintai destinasi wisata dalam negeri dan memperkuat sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi nasional.
Dampak Positif bagi Ekonomi dan Lapangan Kerja
DIATF 2024 tidak hanya berperan dalam promosi destinasi wisata lokal, tetapi juga diharapkan menjadi katalis untuk membuka lapangan kerja baru, seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk berwisata di dalam negeri.
Baca juga: Lima Desa Wisata di Lombok yang Tawarkan Pengalaman Tak Terlupakan
“Melalui acara ini, kami berharap dapat membantu pemulihan ekonomi nasional serta mendorong terciptanya lapangan kerja baru di sektor pariwisata,” kata Dwi Marhen Yono, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenparekraf.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri pariwisata, serta dukungan masyarakat, DIATF 2024 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk bangkit, mempromosikan pesona wisata lokal, dan memastikan bahwa masyarakat semakin bangga berwisata di tanah air sendiri. (SG-2)