Pariwisata

Kemenparekraf dan APGI Siap Gelar ‘2nd Indonesia Mountain Tourism Conference 2024’

Sebagai negara dengan populasi gunung terbanyak di dunia, lebih dari 400 gunung, Indonesia memiliki potensi besar untuk wisata gunung yang berkembang pesat dalam satu dekade terakhir.

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
20 Agustus 2024
Sebagai negara dengan populasi gunung terbanyak di dunia, lebih dari 400 gunung, Indonesia memiliki potensi besar untuk wisata gunung yang berkembang pesat dalam satu dekade terakhir. (Ist/Kemenparekraf)

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) akan menggelar "2nd Indonesia Mountain Tourism Conference (IMTC) 2024" di Hotel Dafam Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), pada 21-22 Agustus 2024.

 

Dalam acara "The Weekly Brief With Sandi Uno" yang berlangsung hybrid pada Senin (19/8), Nia Niscaya, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, menekankan pentingnya wisata gunung di Indonesia. 

 

Sebagai negara dengan populasi gunung terbanyak di dunia, lebih dari 400 gunung, di antaranya 129 gunung berapi aktif dan 23 pegunungan besar, Indonesia memiliki potensi besar untuk wisata gunung yang berkembang pesat dalam satu dekade terakhir.

 

Baca juga: Musisi Trotoar Hadirkan Suasana Syahdu dan Romantis di Braga Beken

 

"Alam Indonesia yang kaya menjadikan wisata gunung sangat populer dan berkembang pesat, didukung oleh teknologi dan infrastruktur yang semakin maju," ujar Nia. 

 

 

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, BUMN, swasta, investor, serta asosiasi pariwisata, untuk memajukan industri wisata gunung yang berkelanjutan.

 

Konferensi ini diharapkan menjadi platform untuk edukasi, sosialisasi, dan publikasi terkait pengembangan wisata pendakian gunung yang berkelanjutan di Indonesia. 

 

Selain itu, IMTC 2024 juga diharapkan dapat memperkuat komitmen Indonesia terhadap Glasgow Declaration serta membuka peluang bisnis dan promosi produk wisata gunung di Indonesia.

 

Baca juga: Apresiasi RAN PE Awards 2024, Menparekraf Sebut Rasa Aman Penting bagi Wisatawan

 

Rahman Mukhlis, Ketua Umum APGI, menjelaskan bahwa acara IMTC 2024 akan berlangsung selama dua hari. 

 

Hari pertama akan diisi dengan konferensi penuh tentang wisata gunung, sementara hari kedua akan diadakan field trip ke Gunung Kembang, Wonosobo, yang terkenal dengan konsep zero waste mountain. 

 

 

Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta secara offline dan peserta online melalui Zoom serta YouTube Kemenparekraf.

 

Rahman menambahkan, "Kami ingin mengedukasi dan menyosialisasikan konsep green tourism dalam pengembangan wisata gunung berkelanjutan di Indonesia.”

“Melalui field trip ke Gunung Kembang, peserta dapat belajar langsung tentang prinsip-prinsip zero waste dalam mendaki gunung," ucap Rahman. 

 

Pada saat field trip, peserta akan menerapkan prinsip zero waste dengan membawa tumbler dan menghindari penggunaan botol plastik sekali pakai. 

 

Selain itu, aksi bersih gunung akan dilakukan untuk menjaga kelestarian alam. "Kami juga meminimalisir penggunaan tisu, terutama tisu basah yang sering menjadi sampah," tambah Rahman.

 

IMTC 2024 akan dibuka Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

 

Baca juga: Thomas Karsten, Sang Arsitek Perancang Kota Kembang Bandung

 

IMTC 2024 akan menghadirkan pembicara kunci dari berbagai lembaga, termasuk Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, dan Ketua Umum APGI, Rahman Mukhlis.

 

Konferensi ini akan terbagi ke dalam beberapa sesi, antara lain membahas dekarbonisasi di kawasan wisata gunung, pembangunan berpusat pada masyarakat dalam pariwisata hijau.

 

Selain itu, juga membahas manajemen jalur pendakian di Indonesia. Selain itu, akan ada sesi berbagi tentang penerapan konsep zero waste mountain.

 

IMTC 2024 juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk Eiger Adventure, Main Outdoor, Basecamp Gunung Kembar, National Geographic, Kahf, dan Wardah, yang turut berkomitmen mendukung pengembangan wisata gunung berkelanjutan di Indonesia. (SG-2)