Pariwisata

Musisi Trotoar Hadirkan Suasana Syahdu dan Romantis di Braga Beken

Grup musik yang selalu tampil di acara *Nyeni di Braga Beken* ini berhasil memikat hati pengunjung dengan permainan musiknya yang memukau.

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
19 Agustus 2024
Dengan membawakan berbagai genre lagu, *Musisi Trotoar* telah menjadi magnet yang menarik para pengunjung untuk berlama-lama menikmati suasana Braga yang romantis. (Ist/Pemkot Bandung)

JALAN Braga, dengan pesona klasiknya, telah lama menjadi destinasi favorit bagi wisatawan lokal hingga mancanegara yang ingin menikmati akhir pekan di Bandung. 

 

Namun, di balik gemerlap dan keramaiannya, ada sebuah nuansa romantis dan syahdu yang menjadikan tempat ini semakin istimewa. 

 

Suasana ini lahir dari lantunan musik yang dibawakan oleh sekelompok musisi jalanan yang menamakan diri mereka *Musisi Trotoar*.

 

Baca juga: Jejak Sejarah Jalan Braga, Kota Bandung: Antara Kemegahan dan Asal-Usul Nama

 

Grup musik yang selalu tampil di acara *Nyeni di Braga Beken* ini berhasil memikat hati pengunjung dengan permainan musiknya yang memukau.

 

 

Terdiri dari empat musisi berbakat—Ari (Bassis), Alex (Perkusi), Rizwan (Biola), dan Surya (Saksofon)—’Musisi Trotoar’ pertama kali terbentuk pada tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19. 

 

Kala itu, mereka memutuskan untuk mengamen di trotoar Braga, bukan sekadar demi bertahan hidup, tetapi juga sebagai bentuk ekspresi seni di masa yang penuh tantangan.

 

“Awalnya karena kami tidak punya penghasilan tetap, kami putuskan untuk ngamen. Tapi memang sejak kecil kami sudah terbiasa ngamen dan akhirnya bertemu di jalan,” jelas Ari, salah satu anggota grup, mengenang awal perjalanan mereka.

 

Baca juga: Telusuri Keindahan Jalan Braga: Ikon Wisata Bersejarah di Kota Bandung

 

“Saat pandemi melanda dan kafe-kafe di Bandung tutup, kami memutuskan untuk bermain musik di trotoar Braga. Dari situ, lahirlah nama *Musisi Trotoar*,” tutur Ari sebagaiaman dilansir situs Pemkot Bandung.

 

Sebelum menemukan tempatnya di Braga, perjalanan *Musisi Trotoar* tidaklah mudah. 

 

Mereka pernah mencoba peruntungan di berbagai sudut kota Bandung, seperti di Simpang Dago, Planet Dago, hingga Cikapayang. 

 

Namun, kini mereka telah menjadi ikon yang dinantikan setiap pekannya di *Braga Beken*.

 

“Kami merasa bersyukur bisa tampil di sini. Nyeni di Braga Beken sangat membantu, karena kami bisa tampil tanpa gangguan bising kendaraan,” papar Ari.

 

“Para pengunjung juga bisa menikmati musik kami dengan lebih nyaman,” tambah Ari.

 

Dengan membawakan berbagai genre lagu, *Musisi Trotoar* telah menjadi magnet yang menarik para pengunjung untuk berlama-lama menikmati suasana Braga yang romantis. 

 

Baca juga: Plat Merah Band Hibur Para Pengunjung ‘Braga Beken’ di Kota Bandung

 

Musik yang mereka suguhkan tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh hati dan membuat orang lebih peduli serta mengapresiasi seni musik, meski awalnya mungkin tidak begitu memahami.

 

Baca juga: WiFi Gratis dan Smart Pole di Kawasan Braga Langkah Menuju Bandung Smart City

 

Seperti yang diungkapkan oleh Nizmah (17), salah satu pengunjung setia *Braga Beken*.


 

“Meski saya bukan orang yang benar-benar paham musik, tapi *Musisi Trotoar* bisa membuat saya lebih mengapresiasi seni musik,” uca[ Nizmah. 

 

“Mereka membuka pandangan orang-orang, termasuk saya, tentang musik dan membuat kami lebih peduli.”

 

Bagi kamu yang ingin merasakan keindahan Bandung dengan suasana syahdu dan romantis, *Braga Beken* adalah tempat yang wajib dikunjungi. 

 

Nikmati akhir pekanmu bersama *Musisi Trotoar* setiap hari Sabtu dan Minggu, pukul 14.00 - 22.00 WIB, dan biarkan musik mereka mengiringi hari-harimu di kota yang penuh pesona ini. (SG-2)