MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasi terhadap perluasan layanan "Grab Tourism Safety and Security Center" di Indonesia.
Layanan ini kini resmi hadir di Jakarta serta delapan kota lainnya, yaitu Yogyakarta, Labuan Bajo, Medan, Batam, Surabaya, Bandung, Lombok, dan Manado.
"Saya mengapresiasi Grab Indonesia atas komitmennya untuk mendukung peningkatan keamanan dan keselamatan wisatawan," ujar Menparekraf Sandiaga dalam acara peluncuran "Grab Tourism Safety and Security Center" di JIExpo Kemayoran, Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga: Kemenparekraf, OJK, dan BEI Kenalkan Peluang IPO bagi Pelaku Usaha Parekraf di Solo
Prestasi pariwisata Indonesia saat ini terlihat dari peringkat negara yang menempati posisi ke-22 dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) versi World Economic Forum (WEF), mengungguli beberapa negara ASEAN, Eropa, dan Asia Pasifik.
"Oleh karena itu, kita harus pastikan momentum ini berlanjut dalam tren yang positif. Kita harus mampu mengatasi sejumlah krisis, termasuk yang berkaitan dengan keselamatan wisatawan," tambah Sandiaga sebagaimana dikutip situs Kemenparekraf, Kamis (11/7).
Fitur-fitur Grab Tourism Safety & Security Center
Grab Tourism Safety & Security Center menyediakan berbagai informasi penting bagi wisatawan, seperti kontak darurat, alamat kantor polisi dan kedutaan, daftar rumah sakit, serta sambungan telepon 24 jam untuk laporan terkait kekerasan seksual.
Baca juga: Kemenparekraf Dorong Pengarusutamaan Gender dalam Pengelolaan Desa Wisata
Layanan ini pertama kali diluncurkan di Bali dan dapat diakses melalui aplikasi Grab atau tautan grb.to/pusatkeamananturisjakarta.
Layanan ini tersedia dalam bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, Korea, dan akan segera hadir dalam bahasa asing lainnya.
"Dengan kerja sama dan kolaborasi bersama kementerian, kita kembangkan strategi-strategi untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi guna menghadirkan pariwisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan," jelas Sandiaga.
Dorongan untuk Interkonektivitas Destinasi
Bersama Grab Indonesia, Menparekraf Sandiaga juga mendorong peningkatan interkonektivitas ke berbagai destinasi di seluruh Indonesia, dengan tujuan agar lebih banyak wisatawan datang dan menikmati keindahan Tanah Air.
Baca juga: Kemenparekraf dan KAI Wisata Gencarkan Misi Penjualan Wisata di Tiongkok
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, berharap fitur ini dapat memudahkan wisatawan di berbagai kota di Indonesia untuk mendapatkan akses cepat ke kontak-kontak darurat.
Kontak darurat termasuk sambungan telepon 24 jam yang terintegrasi dengan SAPA 129 (hotline layanan Sahabat Perempuan dan Anak), daftar alamat kantor polisi, kedutaan, dan rumah sakit.
"Jadi akan sangat memudahkan bagi wisatawan kalau mereka memerlukan bantuan," ujar Neneng.
Langkah Keamanan Tambahan dari Grab Indonesia
Sebagai perusahaan ride-hailing yang banyak digunakan oleh wisatawan mancanegara dan domestik, Grab Indonesia mengemban tanggung jawab besar untuk memastikan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
Inisiatif ini bukan hanya tentang meningkatkan keamanan dan keselamatan, namun juga membangun kepercayaan.
Selain meluncurkan laman tersebut, Grab juga telah mengambil langkah signifikan dengan menghadirkan fitur audio protect yang dapat merekam percakapan antara mitra driver dan pengguna.
Grab juga menyelenggarakan pelatihan keselamatan bagi ratusan ribu mitra pengemudi di Indonesia, serta mewajibkan pelatihan anti kekerasan seksual bagi seluruh mitra pengemudi.
"Dengan langkah-langkah ini, kami berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih aman dan nyaman bagi para pengguna layanan kami," tutup Neneng.
Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri pariwisata Indonesia, meningkatkan kepercayaan wisatawan, dan mendorong pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan. (SG-2)