Pariwisata

Menparekraf Dorong Pariwisata Berkelanjutan di Pertemuan Dewan Eksekutif UNWTO

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menggarisbawahi pentingnya penguatan praktik pariwisata berkelanjutan di tengah tantangan global akibat perubahan iklim. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
12 Juni 2024
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri "121st Session of Executive Council UN Tourism Meeting" di Barcelona, Spanyol, selasa, (11/6/2024). (Dok.Kemenparekraf)

DALAM pertemuan "121st Session of Executive Council UN Tourism Meeting" yang berlangsung di Barcelona, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menggarisbawahi pentingnya penguatan praktik pariwisata berkelanjutan di tengah tantangan global akibat perubahan iklim. 

 

Dalam laporannya, Sandiaga memberikan apresiasi atas terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan Eksekutif UNWTO untuk periode 2023-2027.

 

Indonesia bergabung dengan China, Korea Selatan, dan Jepang sebagai perwakilan wilayah Asia Timur dan Pasifik.

 

Baca juga: Di ATF 2024 Indonesia Paparkan Upaya Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan

 

"Indonesia merasa terhormat menjadi anggota baru dalam keluarga Dewan Eksekutif UNWTO. Kami sepenuhnya mendukung visi organisasi ini untuk mengembangkan sektor pariwisata, terutama dalam aspek keberlanjutan," ujar Sandiaga pada Selasa (11/6/2024).

 

Sebagai anggota dewan eksekutif, Indonesia berperan dalam merencanakan program, arah, dan kebijakan UNWTO.

 

 

Tantangan besar yang dihadapi, khususnya bagi negara kepulauan seperti Indonesia, adalah naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim. 

 

Sandiaga menekankan pentingnya praktik pariwisata berkelanjutan sebagai solusi.

 

"Indonesia berkomitmen menjalankan praktik pariwisata berkelanjutan, termasuk mempromosikan pariwisata biru dan hijau," jelasnya.

 

Baca juga:  Kemenparekraf dan KAI Wisata Gencarkan Misi Penjualan Wisata di Tiongkok

 

Pariwisata biru berfokus pada konservasi lingkungan laut dan pesisir, sementara pariwisata hijau menekankan tanggung jawab terhadap lahan.

 

Indonesia juga mengintegrasikan prinsip ekonomi sirkular dalam pariwisata untuk meminimalkan limbah dan memperkuat peran komunitas, termasuk desa wisata.

 

"Kami aktif mempromosikan investasi pariwisata ramah lingkungan yang mengutamakan pembangunan dan konservasi bertanggung jawab," tambah Sandiaga sebagaimana dilansir situs Kemenparekraf, Rabu (12/6).

 

Menparekraf menekankan peran penting dewan eksekutif dalam menentukan arah organisasi.

 

Ia berharap isu pariwisata berkelanjutan mendapat perhatian khusus dan Indonesia siap menjadi mitra andal dalam melaksanakan inisiatif-inisiatif tersebut.

 

"Kami percaya pada kekuatan transformatif pariwisata berkelanjutan untuk melindungi lingkungan, memberdayakan masyarakat, dan memastikan sektor pariwisata berkembang untuk generasi mendatang," pungkas Sandiaga.

 

Baca juga: Puluhan Kreator Konten Meriahkan Famtrip ke Kepulauan Seribu

 

Dengan komitmen kuat ini, Indonesia terus berupaya menjadi pionir dalam praktik pariwisata berkelanjutan di kancah global, membawa harapan baru bagi masa depan industri pariwisata yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. (SG-2)