Pariwisata

Manparekraf Ajak Agen Travel Tiongkok Promosikan Pariwisata Indonesia

Indonesia memiliki potensi wisata yang sangat kaya. Selain Bali, Indonesia memiliki lima destinasi pariwisata super prioritas: Borobudur, Danau Toba, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
28 Juni 2024
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengundang para agen perjalanan di Tiongkok untuk meningkatkan paket wisata ke Indonesia. (Ist/Kemenparekraf)

DALAM langkah strategis untuk memajukan sektor pariwisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengundang para agen perjalanan di Tiongkok untuk meningkatkan paket wisata ke Indonesia. 

 

Pertemuan Sandiaga dengan para agen perjalanan Tiongkok berlangsung di Andaz Xintiadi Hotel, Shanghai, Kamis (27/6) waktu setempat.

 

“Indonesia memiliki potensi wisata yang sangat kaya. Selain Bali, kami memiliki lima destinasi pariwisata super prioritas: Borobudur, Danau Toba, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika,” ungkap Sandiaga yang dilansir situs Kemenparekraf, Jumat (28/6). 

 

Baca juga: World Economic Forum di Tiongkok, Sandiaga Dorong Ekonomi Hijau untuk Sektor Parekraf

 

Pernyataan ini tidak hanya menyoroti kekayaan alam Indonesia tetapi juga upaya pemerintah untuk mengembangkan destinasi selain Bali.

 

Dalam indeks kinerja pengembangan pariwisata (Travel Tourism Development Index/TTDI) versi World Economic Forum (WEF), Indonesia berhasil naik 10 peringkat, dari posisi 32 ke 22 dunia. 

 

Penerbangan langsung dari 14 kota di Tiongkok ke berbagai kota di Indonesia memperkuat argumentasi Sandiaga tentang kemudahan akses bagi wisatawan Tiongkok. 

 

Namun, peningkatan jumlah penerbangan saja mungkin tidak cukup untuk mencapai target ambisius 1 juta hingga 1,5 juta wisatawan Tiongkok pada tahun 2024.

 

Baca juga: Kemenparekraf dan KAI Wisata Gencarkan Misi Penjualan Wisata di Tiongkok

 

“Tiongkok merupakan pasar yang sangat potensial bagi pariwisata Indonesia,” tegas Sandiaga. 

 

Meskipun optimis, keberhasilan mencapai target ini membutuhkan kolaborasi yang solid antara kedua negara, serta peningkatan infrastruktur dan layanan pariwisata di destinasi-destinasi yang dipromosikan.

 

Sandiaga Uno menunjukkan keyakinannya bahwa dengan potensi yang ada, Indonesia mampu menarik lebih banyak wisatawan Tiongkok.

 

Baca juga: Bertemu Parlemen Tiongkok, DPR Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Penambahan Rute Whoosh


Seiring dengan promosi yang semakin gencar, kesiapan infrastruktur dan kualitas layanan menjadi faktor krusial dalam mencapai tujuan ini. 

 

Akankah Indonesia mampu menjawab tantangan ini dan menjadikan dirinya sebagai destinasi utama bagi wisatawan Tiongkok? Waktu yang akan menjawab. (SG-2)