Pariwisata

Aksi Bersih Sampah Laut di Pantai Kuta Ciptakan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan

Berdasarkan sistem informasi pengelolaan sampah nasional tahun 2023 pengurangan sampah tercatat baru mencapai 14,32%. Data tersebut menunjukkan hampir 82% lebih belum dikelola dengan baik.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
05 Januari 2025
Menpar Widiyanti Putri Wardhana bersama Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani dan jajaran pejabat lainnya serta berbagai elemen masyarakat melakukan kegiatan Aksi Bersih Sampah Laut di Pantai Kuta, Bali, Sabtu (4/1). (Dok. Kemenpar)

DALAM upaya menciptakan pariwisata Indonesia berkualitas dan berkelanjutan, Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Perlindungan Lingkungan Hidup berkolaborasi dengan sejumlah kementerian/lembaga serta pemerintah daerah Bali melakukan Aksi Bersih Sampah Laut di Pantai Kuta, Bali, Sabtu (4/1). 

 

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan, kegiatan Aksi Bersih Sampah Laut adalah implementasi arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menyelesaikan permasalahan sampah laut. 

 

“Berdasarkan sistem informasi pengelolaan sampah nasional tahun 2023 pengurangan sampah tercatat baru mencapai 14,32%. Data tersebut menunjukkan hampir 82% lebih belum dikelola dengan baik,” ujarnya, dalam keterangan resmi  Kemenpar.

 

Baca juga: Sampah Menumpuk, Pengelola Pasar Caringin Kena Tegur Pj Wali Kota Bandung

 

Menurut Hanif, diperlukan perubahan paradigma pengelolaan sampah yang menitikberatkan pengelolaan pada tempat pemrosesan akhir (TPA) beralih ke upaya pengolahan sampah di hulu dan pengembangan industrialisasi pengelolaan sampah.


"Pengelolaan sampah ini menjadi penting mengingat Bali menjadi sektor wisata unggulan. Dan wisata yang salah satunya dilihat adalah kebersihan lokasinya. Harapannya melalui kegiatan ini memberikan semangat dan motivasi bahwa Pemerintah Pusat berada dan bersama-sama pemerintah dan masyarakat Bali di dalam penanganan ini," imbuh Hanif.

 

Turut hadir pada aksi tersebut Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana,  Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani dan jajaran pejabat lainnya serta berbagai elemen masyarakat.  

 

Baca juga: Gernas Bulan Cinta Laut Berhasil Bangun Sinergitas Pengelolaan Sampah Plastik di Laut

 

Selain itu, tampak hadir pula Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti; Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani; Wakil Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono.


Menpar Widiyanti Putri  mengapresiasi upaya Kementerian Lingkungan Hidup dan juga seluruh pihak yang terlibat. 

 

“Karena permasalahan sampah di destinasi bahari memerlukan kesadaran dan tindakan nyata dari semua pihak," katanya.

 

Baca juga: Ambil Bagian Tangani Sampah Plastik di Laut, KKP Inisiasi Program Hilirisasi Sampah

 

Aksi Bersih Sampah Laut itu, sambung Menpar, merupakan wujud nyata, gerak cepat dan gerak bersama Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mengatasi persoalan sampah kiriman yang dibawa oleh angin musim Barat. Di mana angin musim barat ini berlangsung sejak Oktober 2024 hingga Maret 2025 dan fenomena ini terjadi setiap tahunnya.

 

Dok. Kemenpar


 

Dalam kegiatan tersebut Kemenpar melibatkan lebih dari 500 peserta termasuk mahasiswa dan dosen dari Poltekpar Bali. 

 

Kementerian Pariwisata, jelas Menpar Widiyanti, juga telah mencanangkan Gerakan Wisata Bersih sebagai bagian dari program quick wins atau program unggulan di tahun 2025. 

 

Melalui Gerakan Wisata Bersih, Kemenpar membentuk Satgas wisata bersih untuk meningkatkan kebersihan di berbagai destinasi wisata dan menjalin kolaborasi bersama kementerian dan lembaga terkait, pemerintah daerah maupun stakeholder lainnya. 

 

"Mari kita pastikan agar Indonesia dikenal sebagai destinasi yang bersih dan terawat. Dan tentunya destinasi yang nyaman bagi wisatawan. Semoga kehadiran kita semua hari ini bisa menginspirasi banyak pihak untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia sebagai destinasi wisata yang bersih dan sehat," harap Menpar Widiyanti.

 

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, juga mengapresiasi kegiatan Aksi Bersih Sampah Laut sebagai kolaborasi nyata dari seluruh elemen. 

 

"Sebagai negara kepulauan dengan garis pantai yang luas, kita harus menjaga lingkungan. Jika sampah tidak segera diatasi, dampaknya akan mengganggu lingkungan, kesehatan, pariwisata, bahkan ketahanan pangan kita," tegasnya.

 

Sementara itu, Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, mengucapkan terima kasih atas upaya pemerintah pusat dan seluruh pihak yang terlibat pada kegiatan Aksi Bersih Sampah Laut. Mahendra mengakui salah satu persoalan Bali adalah sampah yang di antaranya terjadi karena siklus sampah laut.

"Upaya ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah dalam rangka menjaga keindahan, keasrian dan harmoni alam Bali dan lingkungan Bali sebagai destinasi wisata yang berbasis budaya," ungkapnya.

 

Sebanyak 2.115 peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat mengikuti kegiatan Aksi Bersih Sampah Laut yang terbagi menjadi 10 zona atau area pemungutan sampah. 

 

Pemungutan sampah ini wajib dilakukan secara terpilah antara sampah organik dan anorganik. Kemudian akan dilakukan penimbangan sesuai dengan jenisnya. (SG-1)