Humaniora

Gernas Bulan Cinta Laut Berhasil Bangun Sinergitas Pengelolaan Sampah Plastik di Laut

Sejak dicanangkan pada 2022 hingga 2024, Gernas Bulan Cinta Laut terus bergerak dan  telah berhasil mengumpulkan sampah pesisir serta  laut sebanyak 1.005,82 ton dengan melibatkan 4.621 Nelayan.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
01 September 2024
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, pada acara Puncak Apresiasi Gerakan Bulan Cinta Laut di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (29/8), menyampaikan,  Gernas Bulan Cinta Laut mampu membangun kesadaran kolektif dalam pengelolaan sampah plastik di laut. (Dok. KKP)

GERAKAN Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) mampu membangun kesadaran kolektif dalam pengelolaan sampah plastik di laut. 

 

Sejak dicanangkannya pada 2022, Gernas BCL dilaksanakan sebagai upaya untuk mengedukasi kesadaran nelayan dan masyarakat serta mengampanyekan pentingnya menjaga laut agar tetap bersih guna mendukung target nasional mengurangi 70% sampah laut pada 2025.

 

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan  Hal itu pada acara Puncak Apresiasi Gerakan Bulan Cinta Laut di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan, seperti dirilis KKP, Jumat (30/8).

 

Baca juga: Ambil Bagian Tangani Sampah Plastik di Laut, KKP Inisiasi Program Hilirisasi Sampah

 

Menteri Trenggono berharap komitmen dan peran seluruh pihak untuk terus mengedukasi dan mengkampanyekan aksi kepedulian kita bersama terhadap sampah laut secara masif dan berkelanjutan harus terus dipertahankan.

 

“Pada akhirnya, kita semua berharap bahwa dengan aksi bersama ini, kontribusi strategi dan komitmen penanganan sampah laut menjadi fokus kita bersama, yang dapat memberikan multiplier effect kepada masyarakat dan utamanya bagi para nelayan dan khususnya kepada laut yang bersih dan sehat,” ungkapnya.

 

Terus bergerak

Sejalan dengan itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, Victor Gustaaf Manoppo, menyampaikan, hingga 2024, Gernas BCL terus bergerak dan  telah berhasil mengumpulkan sampah pesisir dan laut sebanyak 1.005,82 ton serta melibatkan 4.621 Nelayan.

 

Baca juga: KKP Jadikan Gernas BBI/BBWI Momentum Perkuat UMKM Perikanan di Maluku

 

“Dari 22 Kabupaten /Kota yang menjadi target pelaksanaan BCL hingga Juni 2024, gerakan nasional ini meluas menjadi 30 kabupaten kota yang ikut terlibat,” terangnya.

 

Artinya, sambung Victor, kesadaran seluruh pihak sudah semakin meningkat. Harapannya, seluruh pemerintah daerah beserta nelayan dan mitra dapat melanjutkan dan menggelorakan gerakan nasional ini sebagai salah satu upaya bersama dalam mengelola sampah laut khususnya sampah plastik di laut. 

 

Perwira tinggi Polri ini juga menerangkan Gernas BCL turut mendukung dalam pencapaian target nasional pengurangan sampah plastik di laut. Berdasarkan data Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL), sejak 2018 hingga 2023, secara konsisten telah terjadi pengurangan masuknya sampah plastik ke laut dengan total 41,68% atau sebesar 256.613 ton dari baseline data kebocoran sampah laut pada tahun 2018 yakni sebesar 615.675 ton.

 

Baca juga: KKP: Penting Edukasi Siswa SD tentang Kelola Sampah dan Daur Ulang Plastik

 

Victor mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak yang sangat besar kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk bersama-sama menjaga laut tetap bersih, bebas dari sampah plastik di laut.

 

“Program Bulan Cinta Laut merupakan langkah konkrit KKP dalam melakukan pengelolaan sampah secara berkelanjutan melalui pendekatan pentahelix dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan,” pungkasnya.

 

Dalam kegiatan ini, diberikan pula apresiasi kepada enam kategori penerima penghargaan yang secara aktif mendukung dan berpartisipasi dalam Gernas BCL.

 

Pertama,  kategori Tokoh Peduli Masyarakat Pesisir; Kedua, kategori Bupati/Walikota Penggerak Pengelolaan Sampah Laut; Ketiga, kategori Nelayan Terinspiratif; Keempat, kategori Bank Sampah/Offtaker Penggerak Pengelolaan Sampah Laut; Kelima,  kategori Inovator Bulan Cinta Laut; serta Keenam, kategori Penyuluh Terinspiratif Penggerak Pengelolaan Sampah Laut.

 

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menambahkan laut bukan keranjang sampah. Gernas BCL dirancang sebagai upaya memulihkan kesehatan laut dari dampak negatif sampah plastik di laut dalam mengimplementasikan kebijakan ekonomi biru KKP. (SG-1)