Otomotif

Dulu Ramai Nikuba, Kini Muncul Inovasi Motor Berbahan Bakar Air

Beberapa tahun yang lalu, internet dihebohkan dengan video yang menampilkan sepeda motor berbahan bakar air, yang meskipun belum terbukti keefektifannya, menginspirasi banyak percobaan serupa di seluruh dunia.

By Fajar Ramadan  | Sokoguru.Id
11 Mei 2024
Dok. HO/Vokasi Kemendikbud

BARU-BARU ini, SMK Teknologi Balung yang terletak di Jember, Jawa Timur, memperkenalkan inovasi serupa yang membangkitkan kembali diskusi tentang alternatif bahan bakar ramah lingkungan.

 

Di tengah meningkatnya keprihatinan terhadap dampak negatif kendaraan bermotor terhadap lingkungan, pencarian solusi yang lebih hijau menjadi semakin mendesak. 

 

Perubahan iklim dan polusi udara adalah tantangan global yang mendesak, dengan kendaraan bermotor sebagai salah satu kontributor utama terhadap emisi gas rumah kaca dan pencemaran udara.

 

Baca juga: Siswa SMK di Bali Ciptakan Motor Listrik Chopper Custom, Diminati hingga Luar Negeri

 

Menghadapi tantangan ini, SMK Teknologi Balung telah mengambil langkah maju dengan menciptakan motor berbahan bakar air. 

 

Inovasi ini, yang menggunakan air sebagai pengganti bahan bakar fosil, adalah langkah revolusioner dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar konvensional.

 

Motor berbahan bakar air ini dirakit menggunakan barang-barang bekas yang tidak lagi terpakai, mencerminkan upaya berkelanjutan tidak hanya dalam pemilihan bahan bakar tetapi juga dalam penggunaan sumber daya. 

 

Baca juga: Pengguna Mobil Listrik jangan Khawatir PLN Siagakan 47 SPKLU di Sepanjang Tol Jateng

 

Proses perakitan melibatkan potongan pipa paralon, aluminium bekas antena, botol bekas, kabel, stainless steel, dan baterai, yang semuanya dirangkai menjadi sebuah kendaraan inovatif.

 

Di dalam tabung generator yang dibuat dari potongan pipa, air dicampur dengan soda api. Campuran ini kemudian dialiri listrik 12 volt untuk menghasilkan uap yang disaring dan digunakan untuk menggerakkan komponen karburator motor. 

 

Air yang digunakan harus memiliki kadar asam rendah untuk menghasilkan uap yang efektif. Dalam uji coba, motor ini dapat melaju dengan kecepatan hingga 40 kilometer per jam dan setengah liter air dapat bertahan hingga delapan jam penggunaan.

 

Baca juga: Produk UKM Kerap Dituduh ‘Knalpot Brong’, Kemenkop UKM Bakal Review Regulasi

 

Guru di jurusan Teknik Sepeda Motor di SMK Teknologi Balung, Danang Wahyudi Hidayat, menjelaskan bahwa pengembangan motor berbahan bakar air ini memakan waktu sekitar dua bulan dari tahap riset hingga modifikasi, dengan biaya yang tidak lebih dari Rp400 ribu.

 

Kepala sekolah SMK Teknologi Balung, Abu Hasan, berharap bahwa inovasi ini dapat terus disempurnakan dan pada akhirnya dipatenkan. Menurutnya, jika teknologi ini berhasil dikembangkan lebih lanjut, tidak hanya akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak, tetapi juga akan mendorong pemakaian energi terbarukan yang lebih luas.

 

“Dengan dukungan yang tepat, teknologi ini dapat menjadi katalisator utama untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan hijau,” tutur Hasan seperti dilansir vokasi.kemendikbud.go.id, Sabtu (11/5), menekankan pentingnya inovasi dalam memajukan teknologi energi alternatif. (SG-3)