SOKOGURU, JATINANGOR- Untuk meningkatkan kapasitas usaha masyarakat pesisir agar mampu mengembangkan produk berbasis hasil laut yang memenuhi standar ekspor, Direktorat Pendidikan NonGelar dan Pengembangan Profesi (PNG) Universitas Padjadjaran (Unpad) melakukan kerja sama dengan Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia.
Kerja sama tersebut berupa kegiatan Sosialisasi dan Tindak Lanjut Program Produk Ekspor di Batam, pada 12–14 November 2025.
Kepala Kantor Pendidikan Non Gelar dan Pengembangan Profesi Unpad, Dr. Insi Farisa Desy Arya, menyampaikan hal itu, dalam rilis yang diterima Sokoguru, Kamis, 20 November 2025.
Baca juga: Jadi Tuan Rumah ONMIPA 2025, Unpad Gelar Sarasehan Peningkatan Kualitas Pembinaan Peserta ONMIPA
“Program ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat transmigrasi,” ujarnya, seperti dikutip Kanal Media Unpad.
Kegiatan sosialisasi diikuti oleh 33 peserta yang merupakan pelaku UMKM dari kawasan transmigrasi Batam, Rempang, dan Galang (Barelang).
Insi menambahkan Unpad hadir sebagai mitra pembelajaran yang menjalankan prinsip pendidikan sepanjang hayat untuk memperkuat kapasitas masyarakat.
Baca juga: Sebanyak 47 Mahasiswa Unpad Dilepas Rektor, Siap Berkompetisi di Ajang Nasional dan Internasional
“Barelang memiliki potensi luar biasa di bidang perikanan, kelautan, dan pariwisata bahari. Namun potensi itu baru akan menjadi kekuatan apabila dikelola dengan ilmu, keterampilan, dan jejaring yang kuat,” imbuhnya.
Sesi pertama membahas mengenai Peluang Usaha dan Potensi Ekspor Produk Laut Barelang yang disampaikan Dr. Ir. Iwang Gumilar, M.Si.
Materi berikutnya adalah mengenai Pengolahan dan Standardisasi Produk Perikanan untuk Pasar Ekspor, dengan fokus pada pentingnya kualitas produk dan pemenuhan standar internasional yang disampaikan Prof. Dr. Emma Rochima, S.Pi., M.Si.
Pelatihan dilanjutkan dengan materi Branding, Promosi, dan Inovasi Kemasan Produk Laut Barelang oleh Dr. Iis Rostini, S.Pi., M.Pi., yang menekankan identitas produk dan kemasan inovatif menjadi kunci daya saing produk di pasar global.
Selain itu, Wahyuniar Pamungkas, S.E., M.EP. memaparkan strategi Sinergi Pariwisata Bahari dan Ekonomi Kreatif Daerah untuk membuka akses modal dan memperkuat jejaring kemitraan.
Rangkaian sesi pelatihan ditutup oleh Didi Widia, S.E., M.M., dengan materi Kolaborasi dan Akses Dukungan Pembiayaan UMKM yang menjelaskan pentingnya integrasi antara produk perikanan, pariwisata, dan ekonomi kreatif sebagai strategi memperluas pasar.
Peserta juga mengikuti diskusi, studi kasus, dan simulasi untuk memahami praktik pemasaran digital dan peningkatan nilai tambah produk.
Kegiatan ini menghasilkan sejumlah rekomendasi tindak lanjut, antara lain pendampingan UMKM dalam proses sertifikasi ekspor, pengembangan kemasan berstandar internasional, serta pembentukan jejaring eksportir pesisir Barelang.
Rekomendasi tersebut diharapkan mampu memperkuat ekosistem ekonomi biru yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan transmigrasi. Melalui program itu, Unpad menegaskan komitmennya dalam mendukung pemerintah daerah dan mitra industri dalam melahirkan eksportir baru dari kalangan UMKM transmigrasi.
Upaya tersebut sekaligus memperkuat citra Unpad sebagai perguruan tinggi yang aktif berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengembangan ekonomi nasional. (SG-1)