Soko Lokal

Kopdes Merah Putih Kelurahan Sukodadi, Palembang Diluncurkan, ID FOOD Suplai Pangan

Kopdes Merah Putih merupakan bentuk keberpihakan Pemerintah kepada usaha dan perekonomian rakyat, agar di tiap kelurahan, desa, ada pusat perekonomian.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
17 Juni 2025
<p>ID FOOD atau PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menyuplai pangan strategis seperti gula, beras, minyak goreng, dan komoditas penting lainnya untuk mendukung operasional dan distribusi Kopdes Merah Putih. (Dok. ID FOOD)</p>

<p> </p>

ID FOOD atau PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menyuplai pangan strategis seperti gula, beras, minyak goreng, dan komoditas penting lainnya untuk mendukung operasional dan distribusi Kopdes Merah Putih. (Dok. ID FOOD)

 

SOKOGURU, JAKARTA- Holding BUMN Pangan, ID FOOD, turut berperan aktif dalam mendukung program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai bagian dari komitmen memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus memberdayakan ekonomi desa.

Untuk itu, ID FOOD atau PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait suplai pangan strategis seperti gula, beras, minyak goreng, dan komoditas penting lainnya untuk mendukung operasional dan distribusi Kopdes Merah Putih.

Hal itu dikatakan Direktur Utama ID FOOD, Ghimoyo, saat menghadiri peluncuran Kopdes Merah Putih percontohan di Kelurahan Sukodadi, Palembang, Sumatra Selatan, Senin,  16 Juni 2025.

“Ini merupakan bentuk sinergi antarBUMN dan koperasi dalam memperkuat rantai pasok pangan dari hulu ke hilir, sekaligus memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan di tingkat desa/kelurahan,” ujarnya seperti dikutip keterangan resmi Kementerian BUMN, Selasa, 17 Juni. 

Baca juga: Dukung Peningkatan Produksi Pangan Nasional ID FOOD Optimalkan Aset

Menurut Ghimoyo, yang hadir bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Pemerintah terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dari level paling dasar, yakni desa.

Salah satu langkah strategis yang kini mulai digulirkan adalah peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) yang diinisiasi di berbagai provinsi dengan dukungan penuh dari kementerian dan BUMN.

Melalui jaringan distribusinya yang tersebar dari Aceh hingga Papua, sambungnya, ID FOOD mulai menyalurkan komoditas pangan ke berbagai titik koperasi.

Baca juga: ‘Smart Farming’ Penting bagi ID FOOD untuk Tingkatkan Produktivitas Pangan Nasional

Dalam tahap awal ini, perusahaan sudah mendistribusikan gula kristal putih 5 ton, minyak goreng 5 ton, beras 5 ton, tepung 2 ton, dan sagu 2 ton ke Palembang.

“Kedepannya volume dan titik distribusi akan terus ditingkatkan seiring bertambahnya lokasi koperasi.

"Dengan suplai langsung dari holding pangan, kami ingin mendekatkan akses pangan berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat, sekaligus mendorong tumbuhnya ekonomi lokal melalui koperasi sebagai simpul distribusi,” imbuh Ghimoyo.

Untuk merealisasikan program itu secara maksimal, ID FOOD melibatkan sejumlah anak dan cucu perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan dan logistik seperti PT Rajawali Nusindo, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT GIEB Indonesia, dan BGR Logistik Indonesia.

Baca juga: ID Food Bantu Salurkan Telur dan Daging Ayam ke 1.446.089 Keluarga Rawan Stunting

Dukungan logistik juga diperkuat dengan platform e-commerce Warung Pangan yang memungkinkan pemesanan dilakukan secara online kapan pun dan di mana pun.

“Perusahaan memastikan pengiriman barang dilakukan sesuai standar kualitas dan ketepatan waktu,” tambahnya.

Saat ini ID FOOD didukung oleh 1.075 gudang dengan kapasitas total 2,4 juta ton yang tersebar di seluruh provinsi, serta 900 unit armada logistik.

Kerja sama juga telah dijalin dengan Pelindo untuk infrastruktur kepelabuhanan dan pergudangan, serta Asosiasi Rantai Dingin Indonesia (ARPI) untuk mendukung distribusi rantai dingin.

 

Ghimoyo berharap, kontribusi ID FOOD dalam program ini menjadi langkah konkret dalam mendekatkan produsen ke masyarakat secara efisien, sekaligus mendukung stabilisasi harga pangan di tingkat desa dan kelurahan.

“Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dapat menghindari ketergantungan pada rantai distribusi panjang yang kerap menimbulkan lonjakan harga,” tegasnya.

Ia mengatakan, Koperasi Merah Putih merupakan gerakan koperasi berbasis komunitas yang mengusung semangat gotong royong dan kemandirian sebagai pondasi ekonomi kerakyatan.

“Kami percaya bahwa desa adalah kunci utama dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

"Karena itu, melalui sinergi dengan KDMP, kami ingin memastikan bahwa pembangunan pangan nasional dimulai dari akar rumput,” kata Ghimoyo.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan, peluncuran Kopdes Merah Putih merupakan langkah besar yang mulai terealisasi sesuai dengan visi Presiden.

“Kopdes itu merupakan bentuk keberpihakan kita kepada usaha dan perekonomian rakyat, agar di tiap kelurahan, di tiap desa, ada pusat perekonomian yang memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

Ia menjelaskan koperasi ini bukan hanya menjual kebutuhan pokok seperti beras, gula, tepung, dan minyak goreng, tapi juga telah merambah ke usaha pupuk, LPG, agen bank dan Pos, bahkan hingga budidaya jamur.

“Ini lengkap sekali, (ini merupakan koperasi Desa Merah Putih  percontohan,” sebut Zulkifli.

Dengan keterlibatan banyak pihak dan dukungan nyata dari BUMN pangan, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diproyeksikan menjadi penggerak roda ekonomi desa sekaligus penyangga ketahanan pangan nasional yang dimulai dari desa, oleh desa, dan untuk desa. (SG-1)