SokoLokal

Kepala Daerah Diminta Siapkan Anggaran Vaksin PMK untuk Lindungi Sapi Ternak

Vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi harus dilakukan secara masif dan merata di seluruh Indonesia. Hal itu penting dilakukan agar tak mengganggu target swasembada daging nasional.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
22 Januari 2025
Wamentan Sudaryono saat rapat koordinasi Kemenko Bidang Pangan di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/1).

PEMERINTAH Daerah (pemda) diminta ikut terlibat dalam pemenuhan dosis vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi dalam rangka mendukung kebutuhan di seluruh Indonesia. 

 

Pemda juga didorong menyiapkan anggaran khusus untuk menanggulangi penyebaran PMK menyerang hewan ternak sapi tersebut.


Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menyampaikan hal itu dalam rapat koordinasi Kemenko Bidang Pangan di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/1).

 

Baca juga: Kasus PMK Meluas, Lima Pasar Hewan di Sragen Ditutup Hingga Akhir Januari 2025

 

“Kita punya dosis 4 juta dan itu tidak akan cukup memenuhi kebutuhan vaksin sapi nasional. Oleh karena itu, kami imbau pemerintah daerah harus menyiapkan anggran khusus untuk vaksin,” katanya dalam keterangan resmi Kementan, Rabu (22/1).

 

Mas Dar, sapaan akrab Wamentan Sudaryono menambahkan, pemberian vaksinasi pada sapi peternak sangat penting dilakukan untuk mencegah penyebaran PMK yang dapat berkembang dengan cepat. 

 

Ia juga menekankan vaksinasi PMK harus dilakukan secara masif dan merata di seluruh Indonesia. Hal ini penting dilakukan agar tak mengganggu target swasembada daging nasional.

 

Baca juga: Pemerintah Didesak Pastikan Ketersediaan Vaksin PMK Gratis untuk Peternak Kecil

 

“Sekarang ada beberapa kasus PMK di sejumlah daerah. Ini harus kita antisipasi, baik melalui isolasi maupun pemberian vasksin secara rutin. Kami juga terus lakukan monitoring dengan menyediakan 4 juta dosis,” ujarnya.

 

Selain itu, Wamentan Sudaryono mendorong sektor swasta dan pengusaha untuk membeli vaksin secara mandiri dan melakukan vaksinasi di tingkat peternak. 

 

Wamentan Sudaryono menilai harga vaksin yang terjangkau, sekitar Rp17.000 hingga Rp25.000 per dosis, memungkinkan perusahaan untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi.

 

Baca juga: Cegah Wabah PMK, Pemprov Jawa Barat Gencarkan Vaksinasi Hewan Ternak

 

“Harga vaksin itu murah pak, satu dosis Rp17.000-Rp25.000, hanya seharga satu bungkus rokok. Jadi kami mendorong perusahaan untuk melaksanakan vaksin mandiri,” imbuhnya. 

 

Dengan langkah itu, Wamentan Sudaryono berharap PMK dapat dikendalikan dengan lebih efektif dan populasi sapi di Indonesia dapat terlindungi dari penyebaran penyakit tersebut. (SG-1)